Komitmen Cerdaskan Anak-Anak Desa, PNM Kembangkan Ruang Pintar dan Berikan Bantuan Sarana Air Bersih

TRIBUNSOLO.COM - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berupaya memberdayakan nasabah melalui pembiayaan produktif dan pendampingan usaha.

Pemberdayaan PNM tidak hanya terbatas pada nasabah saja tetapi juga masyarakat luas. Berdayanya masyarakat luas juga merupakan tanggung jawab PNM. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PNM terus menebar manfaat. 

Baca juga: PNM Gandeng BRI Insurance Edukasi Nasabah PNM Mekaar Pentingnya Asuransi 

Manager Regional Pengawasan Mekaar Cabang Yogyakarta Dwi Juni Antoro menyatakan program pendampingan PNM bukan hanya berfokus untuk kemajuan usaha nasabah tetapi juga manfaat sosial bagi masyarakat keseluruhan.

Selain Adanya Ruang pintar dalam kesempatan ini PNM juga menyalurkan bantuan Sarana Air bersih. Mengingat pentingnya Air bersih untuk menunjang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Harapannya dengan kegiatan ini, anak anak dan masyarakat selalu mendapatkan manfaat dari apa yang diberikan PNM. Sehingga dapat selalu membantu dalam mensejahterakan masyarakat,” ucap Manager Regional Pengawasan Mekaar Cabang Yogyakarta Dwi Juni Antoro.

Baca juga: PNM Bangun Karakter Islami Anak di 59 Titik Ruang Pintar di Seluruh Indonesia

Ia meyakini dengan hadirnya Ruang Pintar PNM di sekitar tempat tinggal warga dapat membantu pemerintah mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan pada indikator menciptakan pendidikan berkualitas.

“Pendidikan erat kaitannya dengan kesejahteraan, atau bisa dibalik ada lingkaran setan atau vicious circle kemiskinan dengan rendahnya kualitas pendidikan, orang miskin pendidikan rendah atau pendidikan rendah relatif miskin, PNM berusaha untuk mengurai masalah ini dengan memberikan fasilitas ruang pintar ini agar anak-anak nasabah dan masyarakat sekitar dapat mengakses informasi dan mendapatkan media pembelajaran yang baik. Semoga anak-anak di desa mendapat kesempatan yang sama dalam mengakses informasi dan ujungnya kecerdasan dan kepintaran mereka sama dengan mereka yang tinggal di kota” pungkas Dwi Juni Antoro.

(*/adv)