Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Pernikahan Lansia di Wonogiri

Viral Kakek 64 Tahun Wonogiri Nikahi Nenek 89 Tahun dengan Mahar Rp500 Ribu, Sempat Gelar Tunangan

Lokasi video viral tersebut ada di Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, tepatnya Dusun Sawit Lor Desa Pucanganom Kecamatan Giritontro Wonogiri. 

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Hanang Yuwono

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ngatimin (64) warga Desa Jatirejo Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Jawa Tengah, mantap menikahi sang kekasih, Satinem (89), dengan maskawin cincin dan uang tunai Rp500 ribu.

Video Mbah Ngatimin ketika menikahi Satinem pun viral di media sosial TikTok dan Instagram setelah diunggah akun @repostwonogiri beberapa hari lalu.

Sejumlah warganet pun membanjiri unggahan tersebut.

Baca juga: Di Balik Video Viral Pernikahan Kakek Nenek di Wonogiri, Mempelai Perempuan Simpan Kisah Pilu

Mereka turut mengucapkan selamat atas pernikahan Mbah Ngatimin dan Mbah Satinem.

Adapun lokasi video viral tersebut ada di Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, tepatnya Dusun Sawit Lor Desa Pucanganom Kecamatan Giritontro Wonogiri

Ketua RW setempat, Sito, mengungkapkan fakta di balik video viral tersebut.

Menurut dia, pernikahan itu berlangsung pada Selasa (3/12/2024) lalu.

Baca juga: Viral Kakek 64 Tahun Nikahi Nenek 89 Tahun di Wonogiri, Gelar Hajatan di Rumah Usai Ijab Kabul

Acara ijab kabul dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Giritontro.

"Mbah Satinem asli sini (Giritontro), kalau Mbah Ngatimin dari Kecamatan Eromoko. Kemarin ijab kabul di KUA," jelasnya, Sabtu (7/12/2024).

Sito menyebut jika Satinem telah menjanda sekitar 45 tahun.

Selama ini, Satinem hanya tinggal sebatang kara.

Satinem sudah tidak mempunyai anak, saudara dan orang tua.

Baca juga: Nikita Mirzani Semprot Iis Dahlia di Akun Instagram : Tanggung Jawab Sama yang Lo Omongin!

"Dulu sudah menikah, suaminya meninggal dunia. Punya anak tiga, tapi saat kecil sudah meninggal," jelasnya.

Sementara itu, sang pengantin pria Ngatimin sudah menduda kurang lebih 25 tahun.

Ngatimin sebelumnya sudah menikah dua kali.

Acara pernikahan Satinem-Ngatimin tak hanya dilakukan di kantor KUA, melainkan juga menggelar hajatan di rumah Satinem.

"Senin (2/12/2024) itu hajatan, sudah menerima tamu undangan. Rumah juga dikasih tenda," ujarnya.

Dia menyebut tamu yang hadir dalam acara pernikahan Satinem-Ngatimin sekitar 200 orang.

Baca juga: Viral Pernikahan Kakek dan Nenek di Wonogiri Jateng, Usia Pengantin 64 dan 89 Tahun

Sementara itu saat resepsi dari pihak laki-laki membawa 100 orang.

Menurut dia, yang berinisiatif menggelar pesta pernikahan tersebut adalah pengantin perempuan yakni Satinem.

Selama ini, kata dia, Satinem juga membantu tetangga yang punya hajat.

"Yang inisiatif menggelar acara itu ya Mbah Satinem. Karena selama ini sudah rukun tetangga saat punya hajat, sekarang gantian. Acaranya masih pakai adat jawa. Cari hari pernikahan dan jam grubyukan (besanan) juga," kata Sito.

Adapun sebelum melaksanakan ijab kabul, kedua mempelai juga melakukan prosesi tunangan dan saling tukar cincin emas masing-masing dua gram.

"Kalau pas menikah maharnya uang Rp 500.000," ujarnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved