Gibran Minta Jalur Zonasi Dihapus
Di Solo, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Bicara Nasib Sistem Zonasi, Jadi Dihapus atau Tidak?
Nasib sistem zonasi di Indonesia tinggal menunggu rapat kabinet. Sistem ini banyak disorot lantaran dianggap merepotkan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
“Belum ada keputusan (ujian nasional),” ungkapnya.
Sebelumnya, Wapres Gibran Rakabumng Raka meminta agar sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dihapus.
Saat menjadi Wali Kota Solo, Gibran pernah menyurati Mantan Mendikbud Nadiem Makarim, namun surat itu tak digubris oleh Nadiem.
Fakta itu disampaikan oleh Sekda Kota Solo, Budi Murtoni saat Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Bersama Para Kepala Dinas Pendidikan dari Seluruh Indonesia yang digelar di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jl. Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).
“Mas Gibran saat masih Wali Kota berkirim surat tanggal 15 Juli isinya ada 4 permasalahan pendidikan yang ada di Kota Solo,” ungkap Budi.
Gibran saat itu menyoroti zonasi yang banyak kendala.
Kini setelah jadi wapres, Gibran masih ingin sistem zonasi sekolah dihapus. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.