Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

PDIP Pecat Jokowi dan Gibran

Teka-teki Partai Baru Jokowi Setelah Dipecat PDIP, Disarankan Gabung PSI Jika Incar Jabatan Ketum

Menurutnya, kemungkinan Jokowi dan Gibran enggan masuk parpol jika tidak memiliki posisi yang strategis di partai barunya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Presiden ke-7 RI, Jokowi saat ditemui di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (9/12/2024). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, mengungkapkan peluang Joko Widodo (Jokowi) bergabung partai politik lain setelah dipecat PDI Perjuangan (PDIP).

Dia menilai, Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka punya kendala soal jabatan jika masuk partai politik selain PDIP.

Menurutnya, kemungkinan Jokowi dan Gibran enggan masuk parpol jika tidak memiliki posisi yang strategis di partai barunya.

Baca juga: Sudah Kaya Raya, Soimah Mengaku Sering Tolak Kerjaan Meski Bayarannya Fantastis : Tergantung Mood

“Semua parpol terbuka kepada mereka. Tapi masalahnya mereka mendapatkan posisi yang strategis apa tidak. Kalau dilihat dari polanya Pak Jokowi sama Gibran mereka itu targetnya harus tinggi. Sementara partai berhitung juga belum apa-apa udah dikasih jabatan bagus,” kata Ray dihubungi Selasa (17/12/2024).

Terkait hal itu, persoalannya bukan partai mana yang akan jadi rumah bagi Jokowi dan Gibran.

“Tapi persoalannya pada Pak Jokowi sendiri mau ditempatkan semestinya di dalam partai apa tidak. Kalau belum apa-apa sudah minta jatah wakil atau ketua misalnya itu kan repot lagi partainya,” terangnya.

Dari keyakinan Ray, Jokowi dan Gibran ingin segera masuk partai politik kembali apabila ada tawaran.

Baca juga: Banyak Tawaran Bergabung dengan Partai Setelah Dipecat PDIP, Jokowi Singgung Soal Partai Perorangan

Namun, yang jadi kendala adalah soal jabatan di parpol tersebut.

“Mereka bisa turunkan targetnya tidak? Jadi ini, jadi itu. Kalau targetnya mereka diturunkan mungkin banyak partai yang lebih terbuka kepada mereka. Artinya menerima mereka dengan cepat. Tapi kalau targetnya sudah langsung jadi ketua umum repot juga partai,” jelasnya.

Apabila ingin langsung memiliki jabatan strategis di parpol setelah didepak dari PDIP.

Ray Rangkuti sarankan keduanya bisa masuk PSI.

“Cocok lah kalau itu (PSI) kan memang sudah dikuasai anaknya. Sudah benar ke PSI saja dari pada repot-repot,” tandasnya.

Diketahui Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan putranya Gibran Rakabuming Raka resmi dipecat sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP) sejak Senin 16 Desember 2024.

Surat pemecatan Jokowi ini dibacakan oleh Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Partai Khomarudin Watubun melalui video, pada Senin (16/12/2024).

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved