Pengakuan Agus Pelempar Batu Bus Trans Jateng Solo-Wonogiri : Sebut Bus Ugal-ugalan

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Agus Sunarto (48) pelaku pelemparan batu ke bus TransJateng Solo-Wonogiri mengaku perbuatannya itu dilakukan karena emosi sesaat.

Saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Wonogiri, Selasa (31/12/2024) Agus mengaku menyesal telah melakukan pelemparan itu.

Motifnya adalah ia kesal dan emosi karena merasa dipepet oleh bus TransJateng itu di depan Kantor Bupati Sukoharjo pada Jumat (27/12/2024) sore.

"Emosi karena ugal-ugalan itu. Dipepet tapi tidak kena, soalnya saya menghindar," kata dia.

Agus sendiri tak mengetahui apakah ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pengemudi bus TransJateng dengan nomor lambung 5 itu.

Baca juga: Motif Agus Pelempar Batu Bus Trans Jateng di Wonogiri : Emosi Merasa Dipepet, Ambil Batu di Nguter

Adapun lokasi Agus merasa dipepet bus dengan lokasi pelemparan cukup jauh.

Saat itu, Agus ternyata tak langsung mengejar, namun sempat pulang ke rumahnya.

"Saya pulang dulu, rumah di Sukoharjo. (Setelah mengejar bus) awalnya cuma mau memperingati. Tapi sampai di Nguter terus kepikiran mau nyambit (lempar)," kata Agus.

"Di rumah mau minum dan makan, udah sempat (makan dan minum)," ujarnya.

Selanjutnya, pelaku mengambil batu dengan diameter sekira 5 sentimeter di wilayah Nguter. Lalu pelaku berputar balik di wilayah Wonogiri agar memudahkan saat melakukan pelemparan.

Akibatnya, insiden tak mengenakkan itu membuat pengemudi bus mengalami luka pada bagian wajah akibat terkena lemparan batu yang menembus kaca.

Baca juga: Pelaku Pelempar Bom Molotov di Rumah Warga Sragen Masih Misterius, Polisi Periksa 4 Saksi

Saat insiden terjadi, bus dalam posisi berjalan dan membawa penumpang. Adapun pelaku yang melempar batu pengendara motor yang berboncengan dari arah berlawanan.

Batu yang dilempar itu mengenai tepat bagian kaca di depan wajah pengemudi. Bahkan serpihan kaca bagian depan itu sampai berceceran di dalam bus, termasuk sampai jok belakang.

(*)