Polemik Pembangunan Puskesmas di Sragen
3 Fakta Di Balik Sidak Anggota DPRD ke 2 Puskesmas di Sragen, Berawal dari Aduan Warga
Anggota DPRD Kabupaten Sragen melakukan sidak pembangunan Puskesmas Sumberlawang dan Puskesmas Miri pada Kamis (2/1/2025).
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Anggota DPRD Kabupaten Sragen melakukan sidak pembangunan Puskesmas Sumberlawang dan Puskesmas Miri pada Kamis (2/1/2025).
Berikut ini info yang berhasil dihimpun TribunSolo.com terkait sidak yang dilakukan anggota DPRD Sragen :
- Berawal dari Aduan Warga
Sidak itu dilakukan oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Sragen, Alex Fitroh Hadi Pornomo dan anggota Fraksi PKB DPRD Sragen, Fathurrohman.
Ditemui usai sidak, Alex mengatakan ia melakukan sidak setelah mendapat aduan dari warga.
Dimana, warga merasa heran, karena pembangunan di dua puskesmas itu tidak jadi-jadi.
Setelah disidak, diketahui seharusnya pembangunan dua puskesmas itu rampung dikerjakan pada 28 Desember 2024 lalu.
"Hasilnya tidak sesuai dengan MoU (Memorandum of Understanding) tanggal 28 Desember, pembangunannya molor sampai sekarang," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (2/1/2025).
"Tadi masih dikerjakan, prosesnya masih jalan," sambungnya.
Baca juga: Jokowi Buka Rumah Buat Dikunjungi Warga, Wali Kota Solo Terpilih Berharap Potensi Wisata Terangkat
2. Lebihi Target Waktu Pembangunan
Alex menerangkan di Puskesmas Miri, dilakukan penambahan ruangan rawat inap.
Menurutnya, progres pembangunan ruang rawat inap sudah mencapai 80-90 persen.
"Di Puskesmas Miri ada penambahan ruangan rawat inap, ada rehab, kira-kira ada enam ruangan, tadi saya lihat belum jadi, fisiknya belum selesai, progres sekitar 80 sampai 90 persen," jelasnya.
Selain itu, untuk pembangunan di Puskesmas Sumberlawang sedang ada pembangunan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Progres pembangunan IGD tersebut, menurut Alex sebesar 90-an persen.
"Masih progres finishing, mungkin sekitar 15 hari, karena proses finishing yang paling lama, saya dicek, setelah ada laporan masyarakat, kok belum selesai itu kenapa," jelasnya.
Baca juga: Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Jangkiti 746 Sapi di 20 Kecamatan Sragen, Baru Ada 7 yang Sembuh
Ia menyebut alokasi anggaran untuk pembangunan di Puskesmas Miri sebesar Rp 329.000.000, sedangkan di Puskesmas Sumberlawang sebesar Rp 325.000.000.
Hasil sidak tersebut, akan Alex laporkan kepada Ketua Komisi IV DPRD Sragen terlebih dahulu, untuk selanjutnya ditentukan sikap, apakah akan ada pemanggilan terhadap pihak terkait.
"Tadi tidak sampai mengganggu layanan, tapi disayangkan, karena saya lihat di Puskesmas Miri juga banyak pasien yang datang," terangnya.
3. Minta Klarifikasi ke Kepala Puskesmas
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini mengatakan pihaknya masih akan meminta penjelasan terlebih dahulu, terutama kepada kedua Kepala Puskesmas.
Menurutnya, pembangunan di kedua puskesmas tersebut menggunakan anggaran dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Kita masih diskusi, kita baru menemui pengawas, pembangunan menggunakan dana BLUD, masih kajian teknis," ujarnya.
"Untuk problemnya sudah kami sampaikan, kami masih perlu penjelasan dari teman-teman, kalau BLUD penanggungjawab Kepala Puskesmas masing-masing," pungkasnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.