Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gajah Dirantai di Waduk Gajah Mungkur

3 Fakta Viral Gajah di WGM Wonogiri Dirantai, Diduga Difoto Sore Hari Selepas Pawang Pulang

Dalam unggahan yang viral itu disebutkan kondisi gajah tersebut selalu dirantai dan berada di kandang kecil yang tidak layak.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Kolase foto gajah di Taman Satwa Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang viral, Minggu (5/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Gajah di Taman Satwa Waduk Gajah Mungkur Wonogiri viral di media sosial, pasca dinilai mendapatkan perlakuan kurang baik dalam unggahan salah satu tokoh publik.

Dalam unggahan yang viral itu disebutkan kondisi gajah tersebut selalu dirantai dan berada di kandang kecil yang tidak layak.

Selain itu, disebutkan juga gajah menunjukkan perilaku stress.

Namun bagaimana fakta-fakta sebenarnya? Berikut yang berhasil dihimpun TribunSolo.com :

  1.  Tak Selalu Dirantai

Salah satu mahout di taman satwa itu, Dwi Haryadi memastikan gajah disana tak selalu dirantai. Ada sepasang gajah disana, yakni Panamtu dan Sari.

Ia menjelaskan, gajah dirantai di waktu-waktu tertentu saja, semisal saat birahi dan saat malam hari.

Perantaian itu dilakukan untuk alasan keamanan.

"Sebenarnya tidak selalu gajah dirantai. Ini setiap pagi diumbar (dilepas), dinaikin kita terus diangon di pinggi waduk 1,5 sampai 2 jam," kata dia, Minggu (5/1/2024).

Gajah di taman satwa Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
Gajah di taman satwa Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. (Tribun Solo / Istimewa)

2. Foto Diduga Diambil Sore Hari

Adi menduga, foto gajah yang viral itu diambil saat sore hari, dimana kondisi kandang sudah bersih dan saat pawang sudah pulang.

"Kalau dari fotonya itu kan kotoran sudah bersih, itu pasti sore," imbuhnya.

Baca juga: Pengelola Pastikan Gajah di WGM Wonogiri Tak Dirantai Setiap Waktu, Sebut Perantaian Demi Keamanan

Meski begitu, saat malam hari pawang akan kembali ke kandang untuk memberi makan gajah. Dalam sehari, porsi makan gajah adalah 10 persen dari bobotnya.

"Gajah ini bentar-bentar makan. Makannya 10 persen dari bobotnya. Ini bisa 200 kilo lebih. Sari bobotnya 2,7 ton. Kalau Panamtu 2,9 ton," terang Adi. 

Adapun alasan gajah dirantai selain saat masa birahi, yakni demi keamanan, sebab gajah menjadi lebih agresif ketika malam hari.

3. Klaim Dirawat dengan Baik

Ia memastikan dua gajah itu dirawat dengan baik dan kondisinya sehat.

Hal itu bisa dilihat dari beberapa ciri-ciri gajah dan keaktifan gajah itu sendiri.

"Alhamdulillah gajahnya sehat-sehat, bisa dilihat dari kegemukan, kelincahannya, dari kulitnya, rambut-rambutnya. Kalau ada bopeng kan tidak tumbuh. Gajahnya happy dan terawat," katanya.

Pantauan di lokasi, gajah betina bernama Sari juga kerap berinteraksi dengan pengunjung. Sari juga mendengarkan instruksi dari pawang ketika diminta berpose dengan pengunjung.

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved