Kasus PMK di Klaten
Virus PMK Merebak di Klaten, Jual-Beli Sapi Disarankan Dilakukan Online
Sebelumnya, kondisi pasar hewan sapi di Kabupaten mengalami sepi usai merebaknya virus PMK.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Merebaknya kembali virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi, disarankan agar jual-beli hewan dilakukan secara online, Jumat (10/1/2025).
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Puskeswan Jogonalan, Kartika Widianingsih.
"Anjurannya kalau bisa (beli) lewat foto (online) dulu, jangan langsung," ujar Kartika saat ditemui Kamis (9/1).
"(Atau) jangan beli dulu, karena belum tentu (sapi) vaksin lengkap," imbuhnya.
Hal ini sebagai bentuk pencegahan, terkait virus PMK.
Kartika juga menghimbau pemilik ternak agar sadar memberi hewan ternak vaksin, agar sebagai pencegahan virus. Juga dilakukan bio security, sebagai langkah antisipasi.
Diantaranya dengan menyemprotkan cairan desinfektan, di sekitar lingkungan kandang.
Kartika mengatakan, bila pihaknya juga rutin menyemprotkan cairan desinfektan di sekitar pasar hewan sebagai langkah pengamanan.
Sebelumnya, kondisi pasar hewan sapi di Kabupaten mengalami sepi usai merebaknya virus PMK.
Di Pasar hewan Jatinom dan Prambanan, yang biasanya ada ratusan sapi dijual. Kini hanya ada puluhan sapi yang dapat dijumpai.
Kebanyakan, para pedagang atau peternak hanya membawa sedikit sapi. Supaya dapat segera laku, dan tidak dibawa pulang kembali.
(*)
2 Sapi Terpapar Virus PMK di Desa Jiwan Karangnongko Klaten, 250 Sapi Langsung Divaksinasi |
![]() |
---|
Efek PMK di Klaten, Harga Sapi Anjlok Drastis, Biasa Laku Ratusan Ekor Kini Cuma Puluhan |
![]() |
---|
Dampak PMK di Klaten, Pasar Sapi di Jatinom Sepi Selama Tiga Pekan |
![]() |
---|
Kisah Sedih Penjual Sapi di Klaten, Harga Anjlok Terdampak PMK, Turun dari Rp20 Juta ke Rp17 Juta |
![]() |
---|
PMK Merebak di Klaten, Pasar Hewan Sepi, Harga Jual Sapi Turun Rp 1-2 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.