Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus PMK di Klaten

PMK Merebak di Klaten, Pasar Hewan Sepi, Harga Jual Sapi Turun Rp 1-2 Juta

Prasetyo salah satu pedagang yang juga warga Jatinom yang membawa 4 ekor sapi hingga tengah hari belum ada yang laku.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Tri Widodo
Kondisi pasar hewan Jatinom Klaten sepi, Sabtu (4/1/2025) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali merebak.

Dampaknya, penjualan sapi di pasar hewan sepi.

Seperti yang terjadi di pasar hewan Jatinom, Klaten, Sabtu (4/1/2025).

Jumlah hewan yang masuk pasar saat hari pasaran Legi berkurang hingga 50 persen.

"Sudah dua pasaran ini. Legi kemarin sama Sabtu legi hari ini," kata Pratama Panggar Jita, Petugas pasar sapi.

Padahal, jika hari legi pas hari Sabtu jumlah sapi yang masuk penuh.

Sebab, di hari Sabtu banyak masyarakat yang mendatangi pasar untuk membeli sapi.

Dia menyebut, sebelum PMK ini merebak kembali setiap hari pasaran, jumlah sapi yang masuk bisa mencapai 250 ekor lebih.

"Kalau sekarang paling 100an ekor. Senin legi kemarin itu hanya 122 ekor sapi yang masuk," ujarnya.

Baca juga: Imbas Kemunculan Kasus PMK di Karanganyar, Aktivitas Pasar Hewan Sepi

Sepinya pasar hewan juga dikeluhkan pedagang sapi.

Prasetyo salah satu pedagang yang juga warga Jatinom yang membawa 4 ekor sapi hingga tengah hari belum ada yang laku.

Sepinya pasar ini pun juga berdampak pada harga jual sapi.

"Harganya turun Rp 1-2 juta per ekor. Misal sapi yang biasanya laku Rp 20 juta, hari ini saya tawarkan Rp 18 juta saja masih ditawar," tambahnya.

Dia menduga merebaknya PMK ini memukul Petani.

Para petani nampaknya masih menahan diri untuk membeli sapi. 

"Banyak yang takut. Kalau kayak gini petani berat," pungkasnya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved