Makan Bergizi Gratis di Karanganyar

Makan Bergizi Gratis di Karanganyar Masih Andalkan Dana Pusat, PJ Bupati Timotius : Belum Masuk APBD

Pemkab Karanganyar mengaku masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait pendanaan program pemerintah pusat

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Putradi Pamungkas
Diskominfo Kabupaten Karanganyar
PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengecek proses pembuatan paket makan bergizi gratis di Dusun Blembem, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Senin, (13/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar belum mendanai program makan bergizi gratis yang digelar di SDN 1 Plesungan, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Senin (13/1/2025) pagi.

Pemkab Karanganyar mengaku masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait pendanaan program pemerintah pusat.

PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan program makan bergizi gratis itu masih menggunakan sumber dari Pemerintah Pusat.

"Penganggaran (operasional makan bergizi gratis) ini masih dari pusat," kata Timotius, Senin (13/1/2025).

Timotius menjelaskan, Pemkab Karanganyar belum memasukan program tersebut ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karanganyar.

Ia mengaku, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Pusat terkait program tersebut.

"Belum ada instruksi dan kita tunggu Petunjuk dari pusat," kata dia.

Baca juga: Siswa SD Plesungan Karanganyar Dapat Makan Bergizi Gratis, Pemilik Kantin Sekolah Ngaku Tak Khawatir

Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan makan siang bergizi gratis di SDN 1 Plesungan, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar menggandeng Yayasan Miftahul Ikshan Al-Banjari Karanganyar.

Dia mengatakan, dalam pelaksanaan makan bergizi gratis di sekolah tersebut, para siswa menikmati hidangan tersebut.

"SDN 1 Plesungan menjadi titik yang kedua ini persiapan sudah lebih siap dan fasilitas yang disiapkan sudah representatif, dan hasilnya mereka antusias dan program ini," ungkap dia.

"Soal selera kita tidak bisa dipaksakan tapi secara umum, makanan di piring habis artinya menu yang ditawarkan bisa diterima, Mudah-mudahan ini bisa merata dan kita pastikan di Kabupaten Karanganyar siap menggelar," pungkas dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved