Kasus PMK di Wonogiri
Cara Warga Wonogiri Ungkap Syukur Sapinya Sembuh dari PMK, Gelar Tradisi Inthuk-inthuk
Di Wonogiri ada cara unik dari warga mengucap syukur, mereka menggelar inthuk-inthuk setelah sapinya sembuh.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Menurutnya petugas kesehatan hewan yang mengobati sapinya juga memberikan edukasi terkait PMK.
Saat itu, petugas juga sempat menyinggung ada dua ekor sapi tetangganya yang mati akibat terpapar PMK.
Cerita dari petugas itu membuatnya khawatir.
Rukiyo menyebut saat sapinya sakit, ada yang menanyakan apakah sapi itu dijual.
Namun ia enggan melepas sapi itu karena masih sakit.
"Saya bilang kalau baru masuk angin. Belum sampai menawar harga, tapi baru tanya dijual tidak," aku Rukiyo.
Terpisah, Petugas Kesehatan Hewan Kecamatan Tirtomoyo, Rauf Nur As'adi, mengatakan saat mengobat sapi milik Rukiyo, ia juga sempat memberikan edukasi.
Termasuk menceritakan di waktu yang hampir bersamaan dengan sapi Rukiyo yang jatuh sakit karena PMK, ada sapi milik tetangga Rukiyo mati.
"Itu saya ceritakan juga. Mungkin Pak Rukiyo dan istrinya juga khawatir. Kita kuatkan juga. (Setelah sembuh?) kita ikut senang juga, bersyukur sapi tersebut bisa sembuh," katanya. (*)
Hari Pertama Pasar Hewan Wuryantoro Wonogiri Dibuka Lagi, Hanya Ada Empat Ekor Sapi |
![]() |
---|
Meski Hanya Ada 4 Sapi di Hari Pertama Pasar Hewan Wonogiri Dibuka, Ada 1 Sapi yang Terjual |
![]() |
---|
Hari Pertama Dibuka, Hanya Ada 4 Sapi Dijual di Pasar Hewan Wuryantoro Wonogiri |
![]() |
---|
Momen Hari Pertama Pembukaan Pasar Hewan di Wonogiri: Suasana Masih Sepi, Sudah Ada Sapi Laku |
![]() |
---|
3 Pekan Tutup, Pasar Hewan Wonogiri Kembali Dibuka, Sapi Bergejala PMK Dilarang Masuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.