TOPIK
Kasus PMK di Wonogiri
-
Dari 4 ekor sapi yang ada di Pasar Hewan Wuryantoro hari ini, 1 ekor diantaranya laku terjual. 3 sapi lainnya dibawa pulang kembali oleh pemiliknya.
-
Aktivitas pasar hewan di Wonogiri sudah mulai hidup. Ada penjualan satu sapi di hari pertama buka tersebut.
-
Penjualan di Pasar Hewan Wonogiri tidak seramai biasanya. Saat ini kondisi pasar masih terlihat sepi.
-
Pasar hewan Wonogiri sudah mulai buka lagi. Pada Jumat hari ini, pembukaan pasar sudah mulai berjalan seperti biasa.
-
Hal ini dilakukan setelah 3 pekan pasar hewan ditutup lantaran merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
-
Pasar hewan di seluruh Wonogiri akan dibuka kembali mulai Jumat (24/1/2025).
-
Masa penutupan seluruh pasar hewan di Wonogiri berakhir hari ini. Pemkab Wonogiri memutuskan untuk tidak memperpanjang penutupan.
-
Pemkab Wonogiri sudah mewanti-wanti masyarakat agar tidak panik menjual sapi yang terpapar PMK.
-
Di Wonogiri, upaya yang dilakukan adalah penutupan pasar hewan agar tidak terjadi transaksi jual-beli yang mana menjadi sarana penularan.
-
PMK di Wonogiri menyebar. Ada ribuan ternak yang terpapar virus ini. Kini Wonogiri sedang menggencarkan vaksinasi.
-
Sejumlah upaya dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam menghadapi persebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
-
Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, FX Pranata, meminta masyarakat utamanya kalangan peternak tidak panik apabila ternaknya terjangkit PMK.
-
Kabupaten Wonogiri bakal mendapat jatah 36 ribu dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Pemerintah Pusat dalam waktu dekat.
-
Jekek, sapaan akrabnya, menegaskan vaksinasi itu kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah demi membangun imunitas
-
Kasus ternak terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Wonogiri sudah mencapai ribuan kasus.
-
Bupati Wonogiri, Jekek mengingatkan agar warganya tidak menolak vaksin. Sebab, sapi yang tidak divaksin berpotensi terkena PMK.
-
Penutupan pasar hewan di Wonogiri sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah berjalan di pekan ketiga.
-
Penutupan pasar hewan itu kini kembali diperpanjang selama tujuh hari, terhitung mulai Jumat (17/1/2025) hingga Kamis (23/1/2025) mendatang.
-
Penutupan pasar hewan itu kini kembali diperpanjang selama tujuh hari, terhitung mulai hari ini, Jumat (17/1/2025) hingga Kamis (23/1/2025) mendatang
-
Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) tembus di angka lebih dari 1.000. Kondisi itu membuat penutupan pasar hewan di Wonogiri diperpanjang.
-
Ribuan ternak di Wonogiri tercatat terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di awal tahun 2025 ini.
-
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, membeberkan alasan penutupan pasar hewan di Wonogiri kembali diperpanjang selama tujuh hari.
-
Penutupan pasar hewan di Wonogiri karena kasus penyakit mulut dan kuku kembali dilakukan selama tujuh hari ke depan.
-
Di Wonogiri ada cara unik dari warga mengucap syukur, mereka menggelar inthuk-inthuk setelah sapinya sembuh.
-
Penyakit mulut dan kuku (PMK) belakangan ini menjangkiti ternak di sejumlah daerah, termasuk Wonogiri.
-
Penyakit mulut dan kuku di Wonogiri masih terjadi, perpanjangan penutupan pasar hewan dilakukan Pemkab Wonogiri.
-
Penutupan pasar hewan yang ada di Wonogiri diperpanjang selama 7 hari .
-
Diketahui, sebelumnya seluruh pasar hewan ditutup operasionalnya selama tujuh hari, sejak tanggal 3 hingga 9 Januari 2025.
-
Dinas Pertanian Wonogiri menggenjot vaksinasi ternak sehat untuk menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang merebak.
-
Saat ini operasional seluruh pasar hewan yang ada di Wonogiri ditutup selama tujuh hari, terhitung sejak Jumat (3/1/2025) hingga Kamis (9/1/2025).