Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus PMK di Wonogiri

Hari Pertama Pasar Hewan Wuryantoro Wonogiri Dibuka Lagi, Hanya Ada Empat Ekor Sapi

Dari 4 ekor sapi yang ada di Pasar Hewan Wuryantoro hari ini, 1 ekor diantaranya laku terjual. 3 sapi lainnya dibawa pulang kembali oleh pemiliknya.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Suasana di pasar hewan Kecamatan Wuryantoro, Jumat (24/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pasar hewan di Wonogiri sudah dibuka kembali per Jumat (24/1/2025) usai ditutup selama tiga pekan untuk mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Pasar hewan yang buka di hari ini atau pada pasaran Legi dalam penanggalan Jawa adalah pasar hewan di Kecamatan Wuryantoro.

Pantauan TribunSolo di lapangan pada pukul 09.00, kondisi pasar hewan cenderung sepi. Area untuk berjualan sapi sudah kosong. 

Sudah tak ada sama sekali sapi yang ada di pasar itu. Namun, masih ada beberapa ekor kambing sekaligus penjual dan pembelinya.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdag & KUKM) Wonogiri Wahyu Widayati mengamini di hari pertama pasar hewan mulai kembali dibuka, kondisinya masih sepi.

"Berdasarkan laporan, hari ini ada 4 ekor sapi yang dibawa ke sini. Kalau kapasitas maksimal bisa 400 ekor," ujarnya.

Ilustrasi ternak di Pasar Hewan yang ada di Wonogiri
Ilustrasi ternak di Pasar Hewan yang ada di Wonogiri (Istimewa)

Dari 4 ekor sapi yang ada di Pasar Hewan Wuryantoro hari ini, 1 ekor diantaranya laku terjual. 3 sapi lainnya dibawa pulang kembali oleh pemiliknya.

"Sapi yang terjual sapi betina, gemuk. Dibeli jagal dari Boyolali. Laku Rp 13.800.000. Harga normal," katanya.

Menurut dia, ada beberapa faktor penyebab pasar hewan masih cenderung sepi di hari pertama pembukaan setelah ditutup.

"Pagi ini tadi cuaca kurang mendukung, hujan sejak pagi. Yang datang cuma 4 ekor sapi," jelas dia.

Selain itu, sepinya pasar hewan juga diduga karena belum semua orang mengetahui bahwa pasar hewan sudah kembali dibuka. 

Faktor lain yakni diduga masih ada kekhawatiran dari peternak jika sapinya dibawa ke pasar hewan, lalu tidak laku dan malah bisa tertular PMK dari sapi lain.

"Mungkin masih ada kekhawatiran itu, kalau informasi soal pembukaan sudah kami sampaikan," katanya.

Wahyu memastikan, petugas dari Dinas Pertanian disiagakan untuk mengecek kondisi sapi. Sebelum masuk pasar, ternak harus sehat dan tidak ada gejala terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved