Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Aktivitas Jokowi di Solo

Jokowi Temui Sri Sultan HB X di Yogyakarta, Benarkah Minta jadi Mediator Hubungan dengan Megawati?

Jokowi telah mengakui sudah tidak lagi bertemu dengan Megawati selama 2,5 tahun.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Presidential Palace/Agus Suparto
Joko Widodo dan Sri Sultan Hamengku Buwono X. 

Jokowi kemudian resmi dipecat dari PDIP per 4 Desember 2024 melalui SK Nomor 1649.

Sri Sultan Sempat Diisukan Jadi Mediator

Diketahui, Sri Sultan HB X mengaku diminta Jokowi menjadi penghubung agar bisa bertemu dengan Megawati Soekarnoputri pada 2024 lalu.

Sri Sultan menyebut Jokowi memang ada kepentingan untuk bertemu dengan Ketua Umum PDIP.

Kabar tersebut awalnya diungkap oleh pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie.

Connie mengaku bertemu dengan Ngarsa Dalem pada 6 Februari 2024.

Baca juga: Ahmad Luthfi Siap Kolaborasi dengan Andika-Hendi untuk Jateng, Ambil Program Baik saat Debat

Saat itulah Sri Sultan bercerita bahwa dia diminta Jokowi untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.

Dalam pertemuan itu, Ngarsa Dalem juga berpesan agar Presiden Jokowi tidak menyakiti Megawati.

Pasalnya Megawati adalah puteri Sang Proklamator Bung Karno.

Saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Sultan membenarkan informasi tersebut.

"Betul, tapi saya kan nunggu presiden. Saya akan menjembatani. Terserah presiden itu (waktunya kapan). Saya nunggu. Kalau memerlukan saya bersedia," ujar Sultan, Senin (12/2/2024).

Sultan menegaskan bahwa dirinya bersifat pasif terkait hal ini. Jika sewaktu-waktu Presiden Jokowi meminta maka dirinya siap bergerak.  

Baca juga: Menengok Progres Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar, Atap Sudah Terpasang

"Ya berarti bukan ambil inisiatif. Yang ambil inisiatif Bapak Presiden. Kalau mau ketemu Mbak Mega saya fasilitasi. Kalau bisa ketemu sendiri ya syukur, kalau saya sifatnya pasif," jelasnya.

Sultan mengatakan jika belum ada arahan dari Presiden Jokowi maka dirinya tak akan bergerak. 

"Kalau presiden gak ngomong 'tolong diantar', kalo gak (meminta) ya enggak to.

Saya kan pasif bukan ngoyak-ngoyak (mengejar)," kata dia seperti dilansir Kompas.com.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved