Breaking News

Aktivitas Jokowi di Solo

Mulyono, Pendiri Jokowi Center Dicopot karena Ikut Acara Pemakzulan Gibran dan Adili Jokowi di Solo

Relawan Jokowi center memberikan klarifikasi, mereka sudah mencopot Mulyono salah satu pendiri Jokowi Center.

TribunSolo.com/Andreas Chris
KLARIFIKASI. Ketua Umum Relawan Jokowi Center (JC), Hery Setiawan ditemui di Solo pada Selasa (11/11/2025). Ini terkait salah satu pendiri JC yang ikut acara makzulkan Gibran dan Adili Jokowi. 
Ringkasan Berita:
  • Mimbar rakyat jadi sorotan, digelar di Gedung Umat Islam, Kartopuran, Solo, pada 28 Oktober 2025.
  • Sanksi internal, Jokowi Center menonaktifkan Mulyono sejak 3 November 2025.
  • Klarifikasi ke Jokowi, Hery Setiawan menyerahkan surat audiensi sekaligus laporan penonaktifan Mulyono.

Laporan Wartawan TribunSolo.com Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Acara mimbar rakyat bertajuk “Pemakzulan Gibran dan Adili Jokowi” di Kota Solo yang dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Roy Suryo, pada akhir Oktober 2025 lalu kini menjadi sorotan.

Bukan tanpa alasan, salah satu pencetus acara tersebut diketahui merupakan sosok yang pernah menjadi bagian dari relawan pendukung Jokowi.

Ia adalah Mulyono, salah satu pendiri relawan Jokowi Center (JC).

Menanggapi hal ini, pimpinan pusat Relawan Jokowi Center mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan Mulyono yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Pusat JC.

Baca juga: Roy Suryo Cs Ditetapkan Tersangka, Penggugat CLS Ijazah Palsu Jokowi di Solo Tak Gentar

Sebagai informasi, aksi mimbar rakyat “Adili Jokowi dan Makzulkan Gibran” digelar di Gedung Umat Islam, Kartopuran, Solo, pada 28 Oktober 2025 lalu.

Ditemui di Solo, Ketua Umum Jokowi Center, Hery Setiawan, menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan klarifikasi terkait keterlibatan Mulyono dalam acara tersebut.

“Kami langsung klarifikasi. Jadi beliau membuat acara itu (adili Jokowi dan makzulkan Gibran) tanpa pemberitahuan ke Jokowi. Itu dilakukan atas nama pribadi, bukan atas nama relawan JC,” kata Hery di Solo usai menemui Jokowi di kediamannya, Selasa (11/11/2025).

DICOPOT. Diduga merupakan sosok Mulyono (nomor dua dari kiri), salah satu pendiri relawan Jokowi Center (JC) yang menjadi inisiator acara mimbar rakyat adili Jokowi dan makzulkan Gibran di Solo.
DICOPOT. Diduga merupakan sosok Mulyono (nomor dua dari kiri), salah satu pendiri relawan Jokowi Center (JC) yang menjadi inisiator acara mimbar rakyat adili Jokowi dan makzulkan Gibran di Solo. (TribunSolo.com/Andreas Chris)

Nonaktif Sejak 3 November 2025

Dalam kesempatan yang sama, Hery menegaskan bahwa penonaktifan Mulyono sudah dilakukan sejak 3 November 2025.

“Kami telah memberikan sanksi dari organisasi JC kepada Mulyono. Untuk sementara, kami nonaktifkan per 3 November 2025 dan sudah mengirim surat sanksi tersebut,” lanjutnya.

Baca juga: Alasan Kuasa Hukum Jokowi Minta Gugatan CLS Ditolak: Anggap PN Solo Tak Berwenang

Sementara itu, Hery menambahkan, kedatangannya ke kediaman Jokowi bertujuan menyerahkan surat audiensi untuk membahas kegiatan organisasi JC sekaligus mengklarifikasi kasus Mulyono.

“Saya kirim surat ke Jokowi untuk membicarakan persoalan itu (Mulyono). Bahwa dia sudah kami nonaktifkan. Jadi apa pun yang dia lakukan sudah tidak ada hubungannya lagi dengan Jokowi Center. KTA-nya juga sudah dicabut,” tutupnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved