Info Sukoharjo
Awali Tahun 2025, Pemkab Sukoharjo Ajak Stakeholder Genjot Program Swasembada Pangan
Sukoharjo terus mencanangkan program swasembada pangan. Mereka sudah mulai mengawali pembahasan diawal tahun ini.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo tengah mempersiapkan program Swasembada pangan.
Salah satu persiapan yang dilakukan yakni melakukan Koordinasi Stakeholder dalam rangka Dukungan Program Swasembada Pangan Kabupaten Sukoharjo yang digelar di Menara Wijaya, Selasa (14/1/2025).
Dalam pertemuan koordinasi program Swambeda pangan ini juga dihadiri oleh perwakilan Direktur Jenderal Tanaman Pangan pada Kementerian Pertanian RI.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menjelaskan Program Swasembada Pangan merupakan salah satu prioritas pemerintah.
Guna memastikan ketahanan pangan di tingkat nasional maupun daerah.
"Kabupaten Sukoharjo sebagai bagian dari upaya tersebut memiliki tanggung jawab besar dalam meningkatkan produksi pangan, khususnya di sektor pertanian," kata Etik, Selasa (14/1/2025).
Selain itu, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan, pemerintah Kabupaten Sukoharjo memerlukan kerja sama yang erat antara berbagai pihak.
"Baik dari pemerintah daerah, masyarakat, serta sektor swasta yang bergerak dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan," paparnya.
Baca juga: Resmi! Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo Ditetapkan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sukoharjo
Lebih lanjut perempuan nomor satu di Sukoharjo itu juga menjelaskan upaya pencapaian target swasembada pangan di tahun 2027, meningkatkan luas lahan sawah dan produktivitas pertanian.
Menurutnya, program ini memadukan strategi ekstensifikasi dan intensifikasi, yang diharapan dapat menambah luas tanam untuk mendukung tercapainya ketahanan pangan nasional.
"Khusus untuk Kabupaten Sukoharjo diprioritaskan pada strategi untuk meningkatkan luas tanam pada lahan irigasi yang terjamin ketersediaan airnya sehingga akan meningkatkan Indeks Pertanamannya," terangnya.
Etik membeberkan Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sukoharjo tahun 2025, tengah alokasikan bantuan untuk pertanian sebesar Rp 12,5 Miliar, Sarana pertanian Rp 919 Juta, Penguatan Kelembagaan petani dan dan peningkatan SDM penyuluh Rp 958 Juta.
"Ada lagi seperti pengamanan produksi dan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan Rp 414 Juta, Peningkatan Kesehatan Hewan dan Pengendalian penyakit hewan Rp 1 Miliar dan terakhir pencegahan Stunting Rp 888 Juta," beber Etik.
Oleh karena itu, Etik Suryani mengarakan kolaborasi yang baik antara seluruh stakeholder sangatlah diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut.
"Agar tujuan swasembada pangan dapat segera diwujudkan, tentunya saya sangat mengharapkan dukungan semuanya stakeholder bidang pertanian," tandasnya. (*)
Gelar Pansus Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, DPRD Sukoharjo Sepakati 7 Poin Raperda ke Perda |
![]() |
---|
Pengurus Dekranasda Sukoharjo Periode 2025-2030 Dikukuhkan, Bupati Etik Ungkap Harapannya! |
![]() |
---|
Pemkab Sukoharjo Gelar Workshop Sertifikasi Antisipasi Keracunan MBG, Bupati Etik Ingatkan Soal ini |
![]() |
---|
DPRD Sukoharjo Gelar Rapat Paripurna juga Bentuk Pansus: Bahas Perubahan Perda Pajak dan Retribusi |
![]() |
---|
Bupati Etik Cek Kegiatan Donor Darah dan Pengobatan Gratis di Acara HUT ke-70 Kodim Sukoharjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.