Imlek 2025
Potret Karnaval Grebeg Sudiro ke-17 di Solo Jateng, Karya-karya Komikus Kho Ping Hoo Ditampilkan
Selain penampilan barongsai hingga Liong, ada penampilan lain seperti karya komikus legendaris yang merupakan warga Tionghoa asal Balong, Kho Ping Hoo
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah 4.000 peserta dari 52 kelompok semakin menambah meriah karnaval budaya Grebeg Sudiro ke-17 tahun yang digelar di seputaran Pasar Gede, Solo pada Minggu (26/1/2025) sore.
Salah satu rangkaian kegiatan untuk menyambut pergantian tahun China atau yang juga dikenal dengan Imlek di Kota Solo tersebut memang telah menjadi perhatian masyarakat lokal maupun luar daerah.
Pada karnaval budaya Grebeg Sudiro kali ini ada berbagai penampilan potensi seni dari sejumlah kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menambah keberagaman tampilan di acara kali ini.
Tak hanya keberagaman yang menunjukkan akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa yang ada di sekitar Sudiroprajan.
Namun dalam karnaval kali ini sejumlah peserta dari wilayah lain seperti mahasiswa asal Lampung dan Kalimantan Barat juga ikut memeriahkan.
Selain penampilan barongsai hingga Liong, ada penampilan lain seperti karya komikus legendaris yang merupakan warga Tionghoa asal Balong, Kho Ping Hoo juga ikut ditampilkan dalam karnaval kali ini.

Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono Hadinoto menerangkan bahwa penyelenggaraan Grebeg Sudiro semakin membaik setiap tahunnya.
"Seperti yang disampaikan oleh pak wali sudah terjadi asimilasi alamiah dari masyarakat tionghoa dengan masyarakat Jawa termasuk di Pasar Gede ini sejak awal pedagangnya multikultural jadi kita melihat dengan tampilan grebek yang semakin hari semakin baik dan semakin dikurasi dengan serius saya berharap akulturasi budaya ini akan berkembang dan tentunya panitia Grebeg dan bersama Imlek selalu berkolaborasi," kata Sumartono.
Dengan gelaran Karnaval Budaya Grebeg Sudiro ke-17 ini pun diakui Sumartono muncul harapan agar even ini bisa diperkenalkan ke mancanegara.
Baca juga: Pakar UNS Solo Blak-blakkan Daging Sapi Terinfeksi Virus PMK Aman Dikonsumsi Manusia, Ini Alasannya
"Jadi Kami kemarin sempat ngobrol dengan pak wali maupun dengan panitia Grebeg kami berharap tampilan ke depan semakin ditingkatkan karena event ini bukan event lokal sudah menjadi event nasional tentunya kita terhadap mancanegara juga bisa menikmati," lanjutnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Reza Pahlevi mengapresiasi even Grebeg Sudiro yang kembali masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025.
"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wali Kota Solo, Pemerintah Kota Solo, dan panitia atas terselenggaranya even Grebeg Sudiro yang menjadi even pertama dari rangkaian KEN di tahun 2025 ini. Kami harapkan kedepan kegiatan ini akan semakin baik lagi," pungkasnya.
(*)
Asal Usul Cap Go Meh : Tahun ini Diperingati pada 12 Februari, Istilah Cap Go Meh Cuma di Indonesia |
![]() |
---|
Lontong Cap Go Meh Ny Liem di Solo yang Hanya Dijual Setahun Sekali, Diyakini Bikin Panjang Umur |
![]() |
---|
Di Perayaan Imlek 2025 di TMII, Wapres Gibran Sebut Miliki Shio yang Sama dengan Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Wapres Gibran Bahas Soal Shio di Perayaan Imlek 2025 TMII Jakarta Timur, Singgung 3 Shio Beruntung |
![]() |
---|
Tradisi Rayahan 'Nian Gao' di Grebeg Sudiro : Hapus Stigma Solo Kota Sumbu Pendek jadi Kota Toleran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.