Kenalan dengan Ziyadbooks, Penerbit Buku Anak Islami Asal Solo yang Rajai Pasar Online!

Penerbit buku yang beralamat di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo ini justru menemukan peluang baru dengan perkembangan digital

TRIBUNSOLO.COM/Andreas Chris
Direktur CV Ziyad Visi Media, Rubiyanta, SP. MM saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (30/1/2025) di Jalan Banyuanyar Selatan No. 4, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Perusahaan dan penerbit buku kini tengah berupaya bertahan di tengah gempuran perkembangan digital. Namun nyatanya, kemajuan digital bukanlah jadi musuh bagi salah satu penerbit buku asal Solo, Ziyadbooks.

Penerbit buku yang beralamat di jalan Banyuanyar Selatan No. 4, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo ini justru menemukan peluang baru dengan perkembangan digital beberapa dekade terakhir.

Direktur CV Ziyad Visi Media, Rubiyanta, SP. MM saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (30/1/2025) menerangkan bagaimana akhirnya Ziyadbooks menemukan jati diri untuk ikut berkontribusi terkait perkembangan karakter anak di Indonesia melalui buku-buku yang mereka terbitkan.

Berdiri sejak 23 Desember 2005 silam, Rubiyanta menjelaskan awalnya ia mendirikan penerbit buku islami ini awalnya untuk umum tak hanya fokus di segmen anak-anak.

"Jadi kami memang dulu menerbitkan buku-buku islami dan umum. Awalnya fokus untuk buku bacaan dewasa seperti panduan salat. Dalam perjalanannya, kita awalnya memasarkan melalui toko buku tradisional dan modern seperti Gramedia," ujar Rubiyanta.

Namun ketika perkembangan pasar online merajalela, Rubiyanta mengatakan bahwa banyak permintaan buku khusus untuk anak-anak dari para konsumen.

Momen tersebut akhirnya justru menjadi perubahan besar dari fokus Ziyadbooks untuk semakin memperbanyak menerbitkan buku-buku anak, baik islami maupun umum.

"Dalam perjalanannya, kita masuk ke pasar online pada 2016 dan ternyata yang banyak diminati itu buku-buku anak. Karena itu akhirnya kita fokus menerbitkan buku-buku anak, baik yang islami maupun umum," lanjutnya.

"Itulah perjalanan kita hingga menemukan passion hingga kita menjiwai segmen buku anak," tambah Rubiyanta.

Perjuangan sejak tahun 2016 hingga mampu menerbitkan ribuan buku anak membuat Ziyadbooks makin terkenal. Bahkan penjualan makin melejit melalui pasar online dengan dibantu reseller.

"Alhamdulillah ketika kami fokus ternyata kami menemukan banyak peluang di sana. Ketika menjadi spesialis di buku khusus anak bisa kami optimalkan sehingga sekarang kami di pasar online terutama di market place, kami bisa bersaing dan masuk 10 besar. Bahkan di bulan-bulan tertentu kami bisa masuk di peringkat pertama penjualan terbanyak," urainya.

Tak hanya memasarkan sendiri, Rubiyanta menerangkan bahwa Ziyadbooks tak bisa berdiri sendiri tanpa bantuan reseller.

"Ziyadbooks sendiri sebagai penerbit memasarkan sendiri di market place. Tapi kami juga membangun jaringan reseller dan main di pasar yang sama tapi tidak saling bersaing hingga bisa sama-sama maksimal penjualannya," sebut Rubiyanta.

"Ternyata dari kombinasi itu, kami bisa memperkenalkan buku-buku anak buatan kami secara maksimal hingga mendapat sejumlah predikat best seller," pungkasnya.

(*/adv)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved