Penataan Landscape dan Pemanfaatan Teknologi Melalui Digitalisasi di Masjid Al Fatah Kartasura

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Masjid di era industri 4.0 sekarang berperan sangat strategis menjadi pusat pengembangan teknologi dan inovasi dalam pemberdayaan masyarakat yang berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Perkembangan teknologi yang pesat dapat dianfaatkan dalam pengelolaan organisasi seperti manajemen masjid.

Salah satu caranya yaitu dengan digitalisasi informasi aktifitas kegiatan kajian, laporan keuangan, pendataan jamaah,  donasi sedekah, infaq dan zakat serta aktiftas kegiatan masjid lainnya.

Manfaat yang dirasakan bagi pengelola masjid tentu akan lebih mudah dan nyaman dalam penyampaian informasi kepada seluruh masyarakat karena lebih transparan dan efisien. 

Tim Pengabdian dari grup riset Food Quality and Health  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sebelas Maret melaksanakan kegiatan Digitalisai Informasi dan Penataan Landscape di Masjid Al-Fatah Kelurahan Ngadirejo Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, sebagai perwujudan dalam inovasi yang dapat diterapkan guna meningkatkan pelayanan serta peningkatan kenyamanan jamaah dalam beribadah.

Tim Pengabdi terdiri dari Dr. Ir. Choiroel Anam, M.P., M.T., Prof. Ir. Danar Praseptiangga, S.T.P., M.Sc., Ph.D., Lia Umi Khasanah, S.T., M.T., Ir. Rohula Utami, S.TP., M.P., Anastriyani Yulviatun, S.T.P., M.Sc.,  Adhitya Pitara Sanjaya, S.T.P., M.Sc.  dan Rais Athfal Zakaria.

Pelaksanaan implementasi ini dilakukan dalam kurun waktu bulan Mei sampai Oktober 2025 yang dilakukan bertahap mulai dari pengadaan peralatan, perancangan sistem informasi hingga pemasangan dan aplikasi penerapan penggunaan sistem informasi kegiatan Masjid.

Tim Pengabdian melakukan berbagai inovasi seperti penggunaan layar monitor digital sebagai pengganti papan pengumuman kertas konvensional sebagi sarana pemberi informasi kepada jamaah terkait kegiatan kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Al Fatah, laporan keuangan masjid, dan berbagai informasi yang akan diberikan takmir kepada jamaah.

Penggunaan Qris sebagai sarana infaq dan shodaqoh yang bisa digunaka jamaah kapan saja dan dimana saja. Penggunaan Qris ini memfasilitasi jamaah ketika ingin berinfaq namun sedang tidak membawa uang cash.

Penggunaan Qris ini juga dinilai lebih efektif karena selain simple, jamaah dapat berinfaq dalam jumlah berapapun dan tanpa tambahan biaya administrasi.

Sedangkan alat  finger print sebagai alat moitoring dan sekaligus motivasi anak-anak mengikuti kegiatan TPA (Taman pendidikan Al Qur’an) dan memberikan apresiasi kepada anak anak yang mampu menjaga sholat mereka secara tertib dan istiqomah.

Upaya lain yang dalam meningkatan kenyamanan jamaah di Masjid yaitu melalui penataan taman. Landscape taman dilakukan untuk memperbaiki halaman yang berada di samping dan depan masjid agar terlihat lebih indah dan rapi dari sebelumya.

Kegiatan penataan taman yang dilakukan antara lain seperti, penanaman tanaman untuk membentuk sebuah taman yang indah sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya.

Perawatan setiap pecan dilakukan untuk menjaga tanaman agar dapat tumbuh dengan maksimal.

Pemasangan pagar kecil sebagai pelindung untuk menjaga agar tanaman tidak mudah rusak orang yang tidak bertanggung jawab, seta pemberian papan pemberitahuan untuk masyarakat sekitar agar tidak menginjak taman yang telah dibuat.