Upaya Ziyadbooks Solo Ikut Berkontribusi Demi Generasi Emas Indonesia 2045

Perjalanan Ziyadbooks sejak didirikan pada tahun 2005, membawa penerbit buku tersebut kini fokus membuat buku-buku khusus anak.

|
TribunSolo.com / Andreas Chris
KONTRIBUSI ZIYADBOOKS : Direktur CV Ziyad Visi Media, Rubiyanta, SP. MM saat ditemui TribunSolo.com, di kantornya yang beralamat di jalan Banyuanyar Selatan No. 4, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (30/1/2025). Ziyadbooks di bawah naungan CV Ziyad Visi Media Solo memiliki tanggung jawab untuk ikut berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Berkecimpung dalam penerbitan buku anak nyatanya membuat Ziyadbooks di bawah naungan CV Ziyad Visi Media Solo memiliki tanggung jawab untuk ikut berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa.

Hal itu diungkap Direktur CV Ziyad Visi Media, Rubiyanta, SP. MM saat ditemui TribunSolo.com, di kantornya yang beralamat di jalan Banyuanyar Selatan No. 4, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (30/1/2025).

Rubiyanta menerangkan, perjalanan Ziyadbooks sejak didirikan pada tahun 2005, membawa penerbit buku tersebut kini fokus membuat buku-buku khusus anak.

"Jadi kami memang dulu menerbitkan buku-buku islami dan umum. Awalnya fokus untuk buku bacaan dewasa seperti panduan salat. Dalam perjalanannya, kita awalnya memasarkan melalui toko buku tradisional dan modern seperti Gramedia," ujar Rubiyanta.

"Dalam perjalanannya, kita masuk ke pasar online pada tahun 2016 dan ternyata yang banyak diminati itu buku-buku anak. Karena itu akhirnya kita fokuskan untuk buku-buku anak baik yang islami maupun umum," lanjutnya.

Rubiyanta menerangkan, kesadaran orang tua muda di Indonesia atas perkembangan anak saat ini meningkat seiring berjalannya waktu.

"Saya mengamati dan membaca bahwa literasi anak ini tumbuh, walaupun dibanding negara lain dari data yang ada, kita masih termasuk yang paling rendah. Tapi dengan adanya saluran pemasaran baru selain toko buku offline, saya kira ini bakal mudah menjangkau orang tua muda yang saat ini mulai sadar atas tumbuh kembang dan karakter anak-anak mereka di usia emas atau golden age dan usia sekolah SD-SMP," katanya.

"Hal itu bisa kami buktikan dari serapan buku kami yang terjual. Menurut analisa ini, literasi anak di Indonesia mulai bertumbuh saat ini," imbuh dia.

Rubiyanta juga menerangkan, melalui perantara buku-buku anak selain bisa membangun karakter anak. Buku-buku terbitan Ziyadbooks bisa menjadi alat untuk membangun ikatan antara anak dan orang tua mereka.

"Jadi ketika kita mulai fokus ke buku anak, selain peluang bisnis yang muncul. Kami juga bisa berkontribusi dengan menyajikan beragam tema untuk pembelajaran dan pembentukan karakter anak," kata dia.

Upaya-upaya tersebut akan terus dilakukan oleh Ziyadbooks demi ikut berkontribusi menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Harapan besar kita, anak-anak yang dibelikan buku oleh orang tuanya dengan pembimbingan orang tua mereka. Akan terbentuk ikatan anak dan orang tua dengan perantara buku kami, selain itu juga secara menyeluruh akan menyokong visi besar tentang Generasi Emas Indonesia 2045," tambah dia.

Saat ini pun, Rubiyanta menerangkan bahwa pihaknya berupaya untuk selalu mendukung program pembangunan karakter anak seperti yang baru-baru ini diumumkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar mengenai Program Karakter Anak Hebat.

"Kita berupaya ikut berkontribusi seperti Program Karakter Anak Hebat yang sekarang tengah didengungkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar," terangnya.

Rubiyanta menerangkan bahwa Ziyadbooks baru saja merilis visi baru 'Menjadi Penerbit Buku Anak Terbaik, Terdepan dan Terbesar di Indonesia'. Dengan visi tersebut, Ziyadbooks akan meluncurkan soundbooks sebagai model inovasi buku yang telah dimulai di negara-negara lain yang menyandingkan buku dengan teknologi.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved