Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bencana di Wonogiri

Waspada Dampak Siklon Taliah, BPBD Wonogiri Ingatkan Masyarakat Potensi Cuaca Ekstrem

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem dampak adanya siklon tropis taliah.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
WASPADA CUACA ESKTREM : Ilustrasi hujan deras di Wonogiri, belum lama ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem dampak adanya siklon tropis taliah. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem dampak adanya siklon tropis taliah.

Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama, menjelaskan berdasarkan informasi dari BMKG, siklon tropis taliah masih terdeteksi di Samudera Hindia yang diperkirakan masih aktif dalam beberapa waktu ke depan.

Menurut dia, siklon tropis taliah berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang, termasuk salah satunya di Wonogiri.

"Seperti yang kita rasakan saat ini, angin kencang dan potensi curah hujan yang masih cukup tinggi beberapa waktu ke depan," katanya, Kamis (6/2/2025).

Ilustrasi hujan deras di Wonogiri 1
WASPADA CUACA ESKTREM : Ilustrasi hujan deras di Wonogiri, belum lama ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem dampak adanya siklon tropis taliah.

Fuad mengatakan untuk menyikapi hal itu, kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan deras, angin kencang, banjir hingga tanah longsor harus lebih ditingkatkan.

Pihaknya mengimbau masyarakat bisa mengurangi beban pohon yang di sekitar rumah dengan cara dipotong untuk meminimalisir dampak angin kencang.

"Termasuk masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan harus lebih waspada," jelasnya.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Wonogiri Belum Jalan, Kodim : Perlengkapan Belum Siap

Menurut dia, masyarakat bisa mengenali tanda-tanda alam misalnya air sumur di kawasan pemukiman yang biasanya jernih menjadi keruh yang mana salah satu tanda adanya pergerakan tanah.

"Ini patut dicurigai menjadi satu potensi kerawanan bencana. Masyarakat harus lebih waspada dan berhati-hati untuk meminimalkan dampak kerugian yang lebih besar," kata Fuad. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved