Menantu Berbohong Dibegal
Kasus Menantu Berbohong Jadi Korban Begal di Purbalingga, Polisi Sebut Selesai Restorative Justice
Penyelesaian kasus menantu mengaku dibegal di Purbalingga, Jawa Tengah selesai dengan restorative justice.
Penulis: Tribun Network | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Kasus menantu berbohong menjadi korban begal selesai dengan restorative justice.
BW (33) warga Purbalingga, Jawa Tengah yang mengarang cerita dikembalikan ke keluarganya.
Kasus ini berawal dari BW yang diminta mengambil gaji mertuanya.
Namun, dihabiskan untuk judol.
Kejadian ini pada Jumat (14/2/2025).
AKBP Achmad Akbar membenarkan adanya drama begal yang dibuat BW ini.
Baca juga: Pemuda Jomblo di Semarang Hobi Begal Payudara Siswi SMP, Apes Aksi Kedua Malah Jatuh Tersungkur
Kejadiannya berawal BW diminta ayah mertuanya untuk mengambil gajinya di rekening pada Jumat (14/2/2025).
“Padahal gaji mertua Rp 2,7 juta yang niatnya mau buat beli alat perontok padi itu secara diam-diam telah diambil oleh BW untuk deposit judi online hingga tersisa Rp 100.000,” kata Achmad kepada wartawan, Sabtu (15/2/2025).
Sadar tak bisa mengembalikan uang mertuanya itu, BW sempat ingin meminjam uang ke rekannya.
Namun, tak mendapatkan hasil.
BW yang panik kemudian memilih mengarang cerita jika dirinya dibegal.
Uang Rp100 ribu sisa gaji ayah mertuanya dia belikan cutter dan obat bius semprot.
“Sebelum menyayat lengannya sendiri, ia semprotkan spray medis biar kebas, baru kemudian disayat pakai cutter. Termasuk ada luka di kepala dan helm itu dia pukul sendiri pakai batu,” ungkap Achmad.
BW yang seolah-olah terluka oleh begal singgah di rumah warga Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet.
Dia mengarang cerita seolah-olah dibegal dan kehilangan uang.
Momen itu, ada warga yang merekam dan ramai di media sosial.
“Kami melihat ada kejanggalan dari laporan korban, setelah kami dalami akhirnya semua skenario terbongkar dari riwayat transaksi di ATM dan jejak digital di HP yang ternyata disembunyikan oleh BW di suatu tempat,” ujarnya.
Polisi tidak menahan BW.
Sebab, kasus ini berakhir dengan restorative justice.
“Kejadian ini perlu menjadi pembelajaran bagi kita semua bagaimana berbahayanya judi online, semua jadi rusak, keluarga juga turut menerima dampaknya,” tegas kapolres. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Habiskan Gaji Mertua untuk Judol, Beny Sayat Tangannya Sendiri dan Palsukan Kasus Pembegalan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.