Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Travel

Pesona Pantai Karang Payung Wonogiri: Pasir Putih dengan Panorama Tebing Karang Tinggi

Wonogiri memiliki berbagai destinasi pantai yang layak dicoba. Kini ada pantai yang belum banyak terjamah yakni Pantai Karang Payung.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
PANORAMA INDAH. Pantai Karang Payung yang terletak di Dusun Dringo, Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito pada Sabtu (16/2/2025). Pantai ini masih jarang terjamah. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Berada di kawasan selatan Jawa Tengah, membuat Wonogiri memiliki garis pantai menghadap laut selatan yang cukup panjang.

Setidaknya ada belasan pantai eksotis berpasir putih yang dimiliki Wonogiri.

Salah satu yang patut dicoba adalah Pantai Karang Payung yang terletak di Dusun Dringo, Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito.

Pantai Karang Payung layak disebut sebagai surga tersembunyi karena belum banyak terjamah seperti pantai lainnya di Wonogiri, misalnya Nampu.

Sebutan itu tak berlebihan karena keindahan alam yang ditawarkan Pantai Karang Payung. Disana, ada tebing karang menjulang tinggi dan lebar serta pantai yang dihiasi pasir putih.

Pantai itu dikelola oleh paguyuban warga.

Salah satu anggota paguyuban, Misro menjelaskan di waktu-waktu tertentu, Pantai Karang Payung ramai dikunjungi wisatawan.

"Ramainya tidak menentu. Yang pasti kalau liburan itu ramai. Disini banyak juga untuk ngecamp," ujarnya.

Ia menyebut hingga saat ini paguyuban belum mematok tarif untuk pengunjung, jadi pengunjung hanya cukup membayar tiket parkir Rp 3 ribu untuk sepeda motor.

"Kalau camp bayar Rp 10 ribu, bawa alat sendiri. Disini juga ada persewaan alat-alat camping," kata dia.

Baca juga: 6 Wisata Malam di Solo Jateng untuk Kencan Romantis Bersama Pasangan di Hari Valentine, Dijamin Seru

Letak pantai itu cukup tersembunyi, untuk menuju pantai, dari jalan utama hanya ada akses untuk kendaraan roda dua. Itupun melalui jalan cor selebar 1 meter dan melintas di tengah ladang warga.

"Jalan cor ini juga belum lama, dibangun sekitar tahun 2024. Sebelumnya memang harus jalan kaki kesini dari tempat parkir yang dekat jalan," katanya.

Pengunjung yang membawa kendaraan roda empat harus mengeluarkan tenaga ekstra. Sebab, dari lokasi parkir mobil, pengunjung harus berjalan kaki kurang lebih 500 meter yang juga melewati jalan cor selebar saru meter di tengah ladang warga. 

Bagi yang menyukai petualangan, tentunya itu bukan menjadi masalah besar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved