Ramadhan 2025
5 Tempat Ngabuburit di Sukoharjo Jateng yang Asyik, Cocok Buat Menunggu Adzan Maghrib
Ngabuburit merupakan tradisi yang hanya ada di Indonesia, di mana orang-orang jalan-jalan sembari menunggu waktu buka puasa.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Selain itu ada juga selter kuliner yang bisa jadi tempatmu berbuka puasa.
3. Telaga Claket

Telaga Claket terletak di Jalan Raya Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Telaga ini menjadi satu destinasi yang sering dikunjungi oleh banyak wisatawan baik para penduduk lokal ataupun wisatawan dari berbagai daerah.
Telga ini menyuguhkan keindahan yang menawan dari telaga yang dikelilingi oleh perbukitan hijau yang masih alami dan menenangkan.
Bagi Tribunners yang ingin mengunjungi kawasan ini cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 5 ribu saja.
Tempat yang ideal untuk ngabuburit bukan?
Baca juga: 5 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Wonogiri, Ada yang Sudah Jualan Sejak 1937
4. Waduk Mulur

Lokasi Waduk Mulur berada di di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kawasan Waduk Mulur juga merupakan area yang mudah dijangkau, baik berjalan kaki maupun menggunakan sepeda motor dan mobil karena jalannya sangat baik.
Wisata Waduk Mulur didukung dengan pemandangan yang indah di sekitar waduk.
Air waduk sangat tenang dan terlihat meneduhkan.
Tribunenrs bisa menyaksikan matahari tenggelam di sini sembari menunggu adzan magrib berkumandang.
Ada pemandangan berupa gugusan gunung di Jawa Tengah selatan yang melengkapi keindahan waduk.
Lokasi ini cocok untuk Tribunners yang punya hobi memancing sekalian sebagai lauk untuk berbuka.
Baca juga: 3 Rekomendasi Lokasi Buka Bersama di Bulan Ramadan 1446 H, Ada Menu Seafood di Sukoharjo
30 Quotes Minggu Terakhir Ramadhan 2025, Bisa Jadi Status WA sebagai Pengingat Semangat Beribadah |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Tempat Bukber di Sukoharjo, Ada Menu Ayam Goreng Legendaris dan Seafood |
![]() |
---|
6 Rekomendasi Masjid di Solo Jateng untuk Itikaf Ramadhan 2025, Ada yang Sediakan Sahur Gratis |
![]() |
---|
Makna di Balik 1.000 Tumpeng dan Lampu Ting saat Peringatan Malam Selikuran Keraton Solo |
![]() |
---|
Asal-usul Malam Selikuran, Tradisi Keraton Solo Sambut Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.