Ramadhan 2025
5 Tempat Ngabuburit di Wonogiri Jateng yang Murah Meriah, Bisa Sekalian Jajan Takjil di Sini
Nah, di Wonogiri, Jawa Tengah, ada beberapa tempat wisata kondang yang biasanya digunakan untuk ngabuburit.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Hanya berjarak kurang lebih 8 kilometer, Watu Cenik bisa dijangkau dalam waktu kurang dari 20 menit.
Dari Watu Cenik, panorama Wonogiri begitu indah.
Dari atas Watu Cenik, pengunjung bisa menikmati pemandangan Waduk Gajah Mungkur dan hamparan perbukitan.
Tiket disana juga terjangkau, satu orang cukup membayar Rp 5 ribu sudah bisa menikmati pemandangan Wonogiri dari ketinggian.
Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Menarik di Klaten Jateng, Mulai dari Kolam Alami hingga Wisata Alam
3. Puncak Joglo

Puncak Joglo yang juga terletak di Desa Sendang.
Dari Watu Cenik jaraknya sekitar dua kilometer lebih tinggi.
Disana pengunjung juga bisa menikmati Wonogiri dari ketinggian.
4. Waduk Tandon atau Waduk Krisak

Tempat selanjutnya adalah Waduk Krisak, atau sering disebut juga sebagai Waduk Tandon. Lokasinya terletak di Desa Pare, Kecamatan Selogiri, yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Wonogiri.
Di sini masyarakat bisa melakukan berbagai macam kegiatan, mulai dari berolahraga, memancing atau hanya sekedar bersantai disana.
Tak usah khawatir, karena di sana terdapat banyak pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam makanan untuk berbuka puasa.
Panorama Waduk Tandon di Wonogiri memang menawan, tidak kalah dengan Waduk Gajah Mungkur.
Waduk Tandon memang tak terlalu luas.
Namun, di sebelah selatannya terdapat deretan perbukitan yang memanjang.
30 Quotes Minggu Terakhir Ramadhan 2025, Bisa Jadi Status WA sebagai Pengingat Semangat Beribadah |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Tempat Bukber di Sukoharjo, Ada Menu Ayam Goreng Legendaris dan Seafood |
![]() |
---|
6 Rekomendasi Masjid di Solo Jateng untuk Itikaf Ramadhan 2025, Ada yang Sediakan Sahur Gratis |
![]() |
---|
Makna di Balik 1.000 Tumpeng dan Lampu Ting saat Peringatan Malam Selikuran Keraton Solo |
![]() |
---|
Asal-usul Malam Selikuran, Tradisi Keraton Solo Sambut Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.