Sritex Tutup Permanen
10 Hari ke Depan Pabrik Sritex Sukoharjo Bakal Ramai, Tiap Hari Ada 1.000 Eks Buruh Urus Tunjangan
Setiap harinya, panitia menerima sebanyak 1.000 orang untuk dilakukan verifikasi data dan administrasi guna memastikan kelancaran proses pencairan.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebanyak 1.000 orang eks karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mengikuti pendataan pencairan tunjangan hari tua di gedung pertemuan pabrik Sritex, Sukoharjo, Rabu (5/3/2025).
Pendataan ini merupakan langkah awal sebelum pencairan dana tunjangan yang dijadwalkan berlangsung selama 10 hari.
Setiap harinya, panitia menerima sebanyak 1.000 orang untuk dilakukan verifikasi data dan administrasi guna memastikan kelancaran proses pencairan.
Dengan sistem ini, total 8.475 eks karyawan Sritex diharapkan dapat memperoleh hak mereka dalam periode yang telah ditentukan.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surakarta, Teguh Wiyono mengatakan BPJS Ketenagakerjaan Surakarta saat ini sedang melakukan layanan perdana, tanggal 5 Maret pada karyawan yang ter-PHK.
"Hari ini sebanyak 1.000, kami buka loket jam 09.00 sampai 13.00 WIB. Kami sudah koordinasi dan kerja sama dengan satgas Sritex. Kemudian, juga kurator dan serikat pekerja, yang dapat undangan adalah yang bisa mengajukan pemberkasan di Sritex," kata Teguh saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (4/3/2025).
Ia menjelaskan sistem pendataan pencairan ini sudah diatur setiap hari 1.000 pekerja dan itu sudah melalui WhatsApp oleh masing-masing koordinator.
"Sebetulnya 8 hari selesai. Tapi kami sediakan waktu sampai 10 hari ke depan, Kita lihat situasinya. Proses pencairan tiga hari ke depan, tinggal cek ke masing-masing rekening, tidak perlu datang ke sini atau kantor kami," paparnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Pabrik PT Sritex Sukoharjo Pasca Tutup Permanen : Sepi, Tak Ada Suara Mesin Produksi
Sementara itu, salah seorang eks karyawan Sritex, Airin mengatakan kedatangannya ke Sritex untuk mengurus pencairan BPJS Ketenagakerjaan.
"Pelayanan sangat mudah membantu. Yang di bawa BPJS Ketenagakerjaan yang asli, rekening dan KTP," paparnya.
Lebih lanjut, Airin mengaku belum tahu BJPS Ketenagakerjaan itu kapan cairnya.
"Hanya diarahkan untuk menunggu pencairan yang masuk ke rekening saya," tandasnya.
Airin menyebut, uang yang nantinya cair ini nantinya bakal ia gunakan untuk usaha kecil di kampungnya di Pacitan, Jawa Timur.
(*)
Kisah Pedagang Sritex Sukoharjo: Satu per Satu Tumbang Kehilangan Pelanggan |
![]() |
---|
Dulu Raup Setengah Juta Per Hari, Warung-warung Sekitar Sritex Kini Terbengkalai Pasca Pabrik Tutup |
![]() |
---|
Aset Milik Bos Sritex Total 50 Hektare yang Tersebar di Solo Raya Disita Kejagung, Senilai Rp510 M |
![]() |
---|
Bos Sritex Iwan Setiawan dan Iwan Kurniawan Jadi Tersangka Pencucian Uang, Rugikan Negara Rp 1,08 T |
![]() |
---|
Mengingat Ucapan Noel di Sritex Sukoharjo: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan daripada Saudara DiPHK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.