Ramadan 2025
Apakah Bicara Kotor dan Mengumpat Bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya
Hukum berbicara kasar atau kotor saat puasa juga berlaku ketika mengunggahnya di media sosial.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Ia juga berpendapat bahwa sesuatu yang ditulis atau diunggah di media sosial akan berjangka panjang dan berdampak lebih lama daripada berucap secara langsung.
Oleh karena itu, efek berkata kasar di media sosial dianggap jauh lebih buruk.
Seorang yang sedang berpuasa hendaknya menahan amarah serta hawa nafsunya. Apabila ada orang lain yang mengejek atau menghina dengan ucapan yang kotor, hendaknya harus bersabar.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :
لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الْأَكْلِ وَالشُّرْبِ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ، فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهِلَ عَلَيْكَ فَلْتَقُلْ:
“Tidaklah puasa itu hanya sekedar menahan dari makan dan minum. Akan tetapi, hakikat puasa adalah menahan diri dari ucapan kotor dan sia-sia. Jika ada seseorang yang mencacimu dan berbuat usil kepadamu, maka ucapkanlah, ‘Saya sedang berpuasa.” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya no. 1996).
(Magang TribunSolo.com/Ilham Dwi Rahman)
Jelang Ramadan 2025, Daging Sapi di Boyolali Besok Harganya Mulai Naik, Tembus Rp 150 Ribu |
![]() |
---|
Siapa yang Terpilih? Surya Madina Luncurkan Program Umroh Gratis untuk 25 Jamaah Tahun Ini |
![]() |
---|
Sejarah Dibangunnya Masjid Al-Hikmah Berdampingan dengan Gereja Joyodiningratan di Kota Solo |
![]() |
---|
Senangnya Bank Sampah Binaan, Dapat Paket Ramadan dari PT Pegadaian Kanwil XI Semarang |
![]() |
---|
Asal Muasal Tradisi Pembagian Bubur Samin Banjar di Masjid Darussalam Solo Selama Bulan Ramadan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.