Banjir di Jabodetabek

Bantah Flexing, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Ungkap Alasan Dia dan Istri Ngungsi Hotel saat Banjir

Tri Adhianto membeberkan alasannya menginap di hotel ketika banjir menerjang Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025) lalu.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
MENGUNGSI KE HOTEL - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto (tengah) saat memberikan keterangan di posko banjir Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Gudang Logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jatiasih, Rabu (5/3/2025). Istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, yaitu Wiwik Hargono, tampak menginap di salah satu hotel saat sejumlah wilayah di Kota Bekasi, dilanda banjir. 

Tri Adhianto mengaku, dia dan istrinya sudah meninggalkan hotel sejak pagi guna meninjau korban banjir.

“Lalu, saya dan istri jam 06.00 WIB sudah meninggalkan hotel,” ungkap dia.

Tri mengaku menginap di hotel hanya untuk beristirahat.

“Hotel cuma sementara, buat tidur doang,” tegas dia.

Dedi Mulyadi Beri Teguran

Viral video Wali Kota Bekasi menginap di hotel ini sudah ditanggapi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dedi mengatakan, para pejabat yang kini tengah mendapatkan ujian karena daerahnya terdampak banjir, harusnya berada bersama masyarakat yang terkena musibah.

"Pada seluruh pejabat di mana pun berada, mari kita sama-sama merasakan apa yang diderita masyarakat."

"Saat masyarakat mendapatkan musibah, pejabat dan istri pejabat ada di tengah masyarakat," ujar Dedi, Rabu.

Baca juga: Ziva Magnolya Turut Menjadi Korban Banjir, Rumah Terendam hingga Nyaris ke Bagian Atap

Ia menyebut, sanksi untuk Wali Kota Bekasi atau istrinya adalah ranah Kemendagri, bukan Pemprov Jabar.

Menurutnya, Pemprov hanya memberikan pembinaan dan teguran.

"Sanksi tidak ada, itu kan SK nya Mendagri. Sebagai Gubernur bisa melakukan pembinaan berupa teguran." 

"Melalui media ini saya sampaikan teguran pada istri Wali Kota Bekasi untuk mengubah sikapnya karena dipilih oleh masyarakat untuk melayani," tuturnya.

Menurutnya, kepala daerah yang saat ini menjabat dipilih langsung oleh masyarakat.

Oleh sebab itu, para kepala daerah termasuk istrinya harus ikut menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved