Sritex Tutup Permanen
Serikat Pekerja Sritex Sukoharjo Beber Soal PHK Massal pada Komisi IX DPR RI, Kurator Mempertanyakan
Meski telah menghentikan operasional dan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal, berbagai permasalahan baru mulai bermunculan.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Putradi Pamungkas
Denny pun mengungkapkan alasan-alasan kurator melakukan PHK pada tanggal 26 Februari 2025.
"Pertama sudah terlalu banyak karyawan yang mengundurkan diri tanpa kejelasan, sehingga kehilangan hak-haknya. Kedua Secara Cash Flow, perusahaan terus merugi, tidak punya kemampuan untuk membayar THR apabila di PHK lebih dari bulan Februari," terang Denny.
Tak hanya itu aja, Denny melanjutkan alasan selanjutnya sejak tahun 2020 sampai 2024, PT Sritex tidak mempunyai kemampuan untuk bayar THR secara utuh.
"Tetapi dicicil 4 sampai 5 bulan, apalagi kondisi saat ini Sritex dinyatakan pailit," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex, Andreas mengungkapkan pemilihan Koordinator buruh Sritex kala itu dipilih oleh Owner Sritex.
"Saat itu kami (empat perusahaan) dibuatkan grup, nantinya dikoordinasikan oleh Slamet. Namun ada satu yang keluar grup, sehingga grup tersebut pecah dan memilih fokus ke perusahaan masing-masing. Jadi pemilihan Koordinator itu bukan dari para buruh melainkan Owner," singkatnya.
(*)
Aset Milik Bos Sritex Total 50 Hektare yang Tersebar di Solo Raya Disita Kejagung, Senilai Rp510 M |
![]() |
---|
Bos Sritex Iwan Setiawan dan Iwan Kurniawan Jadi Tersangka Pencucian Uang, Rugikan Negara Rp 1,08 T |
![]() |
---|
Mengingat Ucapan Noel di Sritex Sukoharjo: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan daripada Saudara DiPHK |
![]() |
---|
Lelang Aset PT Sritex Sukoharjo dan Harapan Cairnya Pesangon Eks Buruh |
![]() |
---|
Aset Milik PT Sritex Sudah Masuk KPKNL Solo dan Semarang, Lelang Segara Dilakukan Dalam Waktu Dekat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.