Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ramadhan 2025

5 Masjid di Solo Jateng untuk Ngabuburit Ramadhan, Punya Desain Unik dan Bersejarah

Untuk Tribuners yang tinggal di Solo, ada beberapa masjid yang bisa dikunjungi di bulan Ramadhan untuk ngabuburit dan beribadah.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunsolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
PESONA MASJID SOLO - Potret Masjid Samina Sihyadi yang berdesain unik di Kampung Gumunggung, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Selasa (12/3/2024). Berikut 5 masjid di Solo yang memiliki desain unik sehingga cocok untuk ngabuburit Ramadhan. 

2. Masjid Agung Surakarta Kauman

PESONA MASJID SOLO - Masjid Agung Keraton Surakarta direvitalisasi, Minggu (26/10/2024).
PESONA MASJID SOLO - Masjid Agung Keraton Surakarta direvitalisasi, Minggu (26/10/2024). (TRIBUNSOLO.COM/Andreas Chris)

Masjid Agung Surakarta Kauman berada di Komplek Keraton Surakarta.

Masjid ini dibangun pada masa Paku Buwono II dan dilanjutkan oleh Paku Buwono III.

Bangunannya mencontoh bentuk Masjid Agung Demak dan memiliki banyak unsur budaya Jawa.

Letaknya berada di sebelah barat Alun-Alun Lor Surakarta.

Arsitektur masjid ini menggabungkan budaya lokal dan berbagai pengaruh dari luar. Atap bersusun tiga melambangkan konsep Islam, iman, dan ihsan.

Menara masjid ini terinspirasi dari gaya Kutab Minar di New Delhi, India. Sedangkan gapura barunya mengadopsi arsitektur Persia.

Baca juga: 6 Rekomendasi Tempat Jual Takjil di Solo Jateng yang Paling Lengkap, Cocok Buat Ngabuburit

3. Masjid Saminah Sihyadi

PESONA MASJID SOLO - Masjid Saminah Sihyadi, yang terletak di Jalan Tirtonadi Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, 14 Maret 2024.
PESONA MASJID SOLO - Masjid Saminah Sihyadi, yang terletak di Jalan Tirtonadi Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, 14 Maret 2024. (JATENGPROV.GO.ID)

Masjid Saminah Sihyadi terletak di Jalan Tirtonadi Nomor 9, Gilingan, Kecamatan Banjarsari.

Masjid ini tergolong baru dan dibuka untuk umum pada tahun 2023.

Bangunannya berbentuk lingkaran dengan ornamen menyerupai kulit buah salak.

Tidak ada kubah di bagian atasnya, berbeda dari masjid pada umumnya.

Arsitekturnya mengusung konsep natural dengan dominasi material kayu.

Kolam ikan yang mengelilingi masjid semakin menambah kesan alami.

Sirkulasi udaranya dibuat terbuka dengan ventilasi di bagian bawah dinding.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved