Nasib THR untuk Driver Ojek Online di Solo, Wali Kota Respati Upayakan Agar Tidak Terlambat

Laporkan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Respati Ardi tengah mengupayakan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk para pekerja baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun swasta di Kota Bengawan tak terhambat.

Hal itu diungkap Respati usai bertemu dengan Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Presiden RI ke-7 tersebut di Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Solo pada Senin (17/3/2025) sore.

Baca juga: Sebulan Jadi Wali Kota, Respati Ardi Masih Temui Jokowi untuk Minta Masukan Membangun Solo

Terkait THR untuk ASN, Respati mengaku telah menyetujuinya dan akan segera disalurkan sesuai aturan yang ada.

"THR (ASN) 100 persen saya tanda tangani," ungkap Respati.

Sementara itu, saat disinggung apakah ada laporan dari pekerja swasta ke dinas mengenai penyaluran THR. Respati mengaku masih akan memeriksa hal tersebut ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker).

"Nanti saya cek lagi," urainya.

Respati juga berharap agar penyaluran THR kepada pekerja di Kota Solo tidak terhambat. 

"Ya nanti kita cek kemampuannya. Ya kita harapkan semua bisa menyelesaikan THR masing-masing," kata dia.

Baca juga: Usai Temui Wali Kota Respati Ardi, Panitia Klaim Akan Lanjutkan Pembangunan Masjid Sriwedari Solo

Lebih lanjut jika menemukan adanya perusahaan swasta yang mencicil THR pegawai. Respati menegaskan dirinya akan melihat regulasi yang ada.

Namun ia memastikan akan menegakkan aturan yang ada terkait penyaluran THR kepada pegawai swasta.

"Ya nanti kita lihat peraturannya, kalau tidak boleh ya nanti kita tegakkan," terang dia.

Respati juga mengatakan dirinya tengah mengupayakan terealisasinya THR untuk pengemudi Ojek Online (Ojol) di Kota Solo.

"Kemarin kami baru memanggil aplikator," kata dia.

Eks Ketua HIPMI Solo menerangkan bahwa dirinya akan mengupayakan THR untuk pengemudi Ojol tersebut terealisasi.

Namun untuk nominal berapa THR untuk driver Ojol tersebut diakui Respati masih dalam pembahasan sesuai aturan yang berlaku.

"Kami sedang upayakan. (Jumlahnya) Belum, masih kita bicarakan," pungkasnya.

(*)