Kondisi Terkini 2 Kader Posyandu Korban Tanah Amblas Gedung Serbaguna di Solo, Luka Kepala dan Kaki

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Insiden tanah amblas terjadi di gedung serbaguna yang berada di Kampung Sumpingan Kadipiro, Kota Solo pada Rabu (19/3/2025) siang.

Diperkirakan tanah amblas tersebut selebar 2 meter dengan kedalaman 3 meter.

Baca juga: Detik-detik Lantai Gedung Serbaguna di Solo Amblas, 2 Emak-emak Terperosok ke Lubang Sedalam 2 Meter

Lurah Kelurahan Kadipiro Arif Budiman menerangkan bahwa insiden tanah amblas tersebut terjadi ketika warga setempat akan menggelar kegiatan Posyandu.

"Tadi sekitar jam setengah 10 kami dikabari warga kami melalui petugas Linmas adanya tanah amblas di gedung serbaguna di RT 1 RW 6 Kampung Sumpingan Kadipiro. Kami sudah merapat dan meninjau langsung dan ada 2 korban yaitu yang sedang persiapan melaksanakan posyandu balita," terang Arif.

Arif menambahkan akibat tanah amblas tersebut, dua kader posyandu yang tengah mengambil meja di sekitar lokasi menjadi korban.

"Kader-kader itu sedang ambil meja di dapur dan terjadi kejadian tanah amblas," lanjutnya.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, untungnya kedua korban tidak mengalami luka serius.

"Kondisi korban tadi setelah di rawat di RSUD Fatmawati Nipang selama 2 jam sudah diperbolehkan pulang," kata Arif.

Baca juga: Lantai Gedung Serbaguna di Kadipiro Solo Amblas, Lurah Ajukan Kajian Teknis Perbaikan

Keduanya mengalami luka di bagian kepala dan badan usai terjatuh ke dalam amblasan tanah.

"Luka lecet, ada. Yang satu Bu Iswatiningsih mengalami benjol di kepala dan Bu Martini mengalami lecet di kaki," imbuh dia.

Atas insiden tersebut, Arif pun langsung mengambil tindakan dengan mensterilkan lokasi. 

Selain itu ia juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada Wali Kota Solo agar segera ditindaklanjuti.

Bukan tanpa alasan, Arif menerangkan bahwa gedung tersebut memang merupakan lokasi yang kerap digunakan untuk kegiatan masyarakat setempat.

"Selanjutnya mungkin kami sterilkan dulu, kemudian hari ini kami juga sudah membuat nota dinas ke bapak Wali Kota Solo untuk melakukan tinjauan dinas terkait untuk melakukan perbaikan," pungkasnya.

(*)