Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Menko Pangan Kunjungi UD Pramono

Profil Zulkifli Hasan, Menko Pangan yang Rogoh Kocek Rp400 Juta Bantu Pengusaha Susu Boyolali

Menko Zulhas didampingi Menteri Perdagangan Budi Santoso serta anggota DPR RI Muhammad Hatta menyerahkan uang tunai Rp 400 juta.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin
PROFIL ZULHAS- Menteri Koordinator (Menko) Pangan, Zulkifli Hasan, dalam sebuah acara di Solo, Rabu (31/1/2024), Berikut profil Zulkifli Hasan, menteri yang beri bantuan Rp400 juta untuk UD Pramono di Boyolali. (Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin) 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Menteri Koordinator (Menko) Pangan, Zulkifli Hasan, memberikan uang bantuan sebesar Rp 400 juta untuk UD Pramono Boyolali, pada Kamis (20/3/2025).

Sebelumnya, pada November 2024 lalu, Zulhas sapaannya sempat bertemu Pramono yang tengah dilanda masalah perpajakan banyak menerima kunjungan.

Di momen itu, Pramono menyampaikan kondisi usahanya dalam bidang susu saat ini.

Baca juga: Klaim Menko Pangan Zulhas di Boyolali, Tahun Ini Beras dan Jagung Tak Perlu Impor: Produksi Melimpah

Diketahui, UD Pramono memiliki 1.300 peternak mitra.

Namun, masih banyak peternak yang ingin menjadi mitranya.

Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan didampingi
BANTUAN UNTUK UD PRAMONO : Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan didampingi anggota DPR RI Muhammad Hatta menyerahkan bantuan uang Rp 400 juta ke UD Pramono Boyolali, Kamis (20/3/2025). Bantuan ini diharapkan dapat membantu operasional UD Pramono.

Hanya saja, karena keterbatasan mesin penyimpanan susu membuat UD Pramono tak bisa mengakomodir semuanya.

Pramono pun kemudian berharap adanya bantuan mesin pendingin susu. 

Menurutnya, mesin itu diperkirakan seharga Rp 400 juta. 

Menko Zulhas didampingi Menteri Perdagangan Budi Santoso serta anggota DPR RI Muhammad Hatta menyerahkan uang tunai Rp 400 juta.

Baca juga: Zumi Zola dan Putri Zulkifli Hasan Telah Resmi Menikah di Madinah, Selamat!

Uang itu disimpan di dalam tas hijau.

"Bantuan ini, janji saya bulan November kita sudah realisasikan," kata Zulhas.

Zulhas pun meminta maaf kepada UD Pramono karena lamanya waktu untuk  merealisasikan janjinya itu.

Zulhas pun berkelakar jika dia harus mengumpulkan uang  Rp 400 juta ini.

"Saya minta lama, agak lama nabungnya. Ini bantuan kan pribadi. Jadi nabung dulu, udah kumpul, sekarang diserahkan," kata Zulhas.

Zulhas pun berharap dengan bantuan ini dapat membantu operasional UD Pramono

Profil Zulkifli Hasan

Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya, Zulkifli Hasan menjabat sebagai sebagai Menteri Perdagangan di era Presiden Joko Widodo.

Pria asal Lampung itu telah malang melintang di dunia politik.

Sebelum didapuk menjadi Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan sempat menduduki jabatan pimpinan MPR RI.

Ia juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2024-2029.

SERAHKAN BANTUAN : Menteri Koordinator (Menko) Pangan, Zulkifli Hasan saat berada di UD Pramono Boyolali, Kamis (20/3/2025). Ia menyerahkan bantuan uang Rp 400 juta ke UD Pramono
SERAHKAN BANTUAN : Menteri Koordinator (Menko) Pangan, Zulkifli Hasan saat berada di UD Pramono Boyolali, Kamis (20/3/2025). Ia menyerahkan bantuan uang Rp 400 juta ke UD Pramono (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Kehidupan Pribadi

Zulkifli Hasan lahir pada 17 Mei 1962 dan beragama Islam.

Ia merupakan anak dari pasangan Hasan dan Siti Zaenab.

Zulkifli Hasan telah menikah dengan Suraya S.Psi. dan dikaruniai empat orang anak.

Keempatnya bernama Futri Zulya Savitri, Zita Anjani, Ray Zulham Farras Nugraha, dan M Rafi Haikal.

Baca juga: ODGJ Ngamuk Bakar Mobil di Sragen, Relawan Tak Bisa Hadapi Sendiri, Minta Bantuan Puskesmas & Polisi

Pendidikan

Zulkifli Hasan mulai memasuki jenjang pendidikan di sekolah dasar di Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan pada 1969.

Usai lulus, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di PGAN (Pendidikan Guru Agama Negeri) Tanjung Karang.

Kemudian Zulkifli Hasan merantau ke Jakarta untuk bersekolah di SMA Negeri 53 Jakarta.

Pada 1982, ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (Unkris) dan berhasil lulus tahun 1996.

Tidak sampai di situ, Zulkifli Hasan kembali melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Manajemen PPM. Ia berhasil lulus dengan mendapatkan gelar Magister Manajemen.

Baca juga: Kecelakaan Maut 3 Kendaraan di Karanganyar: Mesin & Bumper Depan Jazz Remuk, Motor RX King Hancur

Karier

Zulkifli Hasan memulai kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kemudian ia beralih profesi sebagai wirausaha.

Zulkifli Hasan mendirikan usaha dan juga jadi pemimpin pada beberapa usaha tersebut.

Di antaranya adalah Presiden Direktur PT Batin Eka Perkasa (1988–2004), Presiden Direktur PT Panamas Mitra Inti Lestari (1997–2004), Presiden Direktur PT Sarana Bina Insani (2000–2004), Komisaris PT Hudaya Safari Utama (2000–2006), dan Komisaris Utama PT Batin Eka Perkasa (2004–2005).

Pada 2000, Zulkifli Hasan terjun ke dunia politik.

Ia mengawali kariernya di dunia politik sebagai Ketua Lembaga Buruh Tani dan Nelayan PWM DKI Jakarta.

Kemudian, Zulkifli Hasan ditunjuk sebagai ketua Departemen Logistik di DPP PAN periode 2000-2005.

Pada pemilu legislatif (pileg) 2004-2009, ia terpilih menjadi anggota DPR di daerah pemilihan Lampung. Saat itulah ia juga dipercayai menjadi ketua Fraksi PAN DPR RI.

Kemudian, Zulkifli Hasan menjabat sebagai Sekretari Jenderal periode 2005-2010.

Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada periode 2005-2009 di Komisi VI DPR di bidang industir, investasi, dan persaingan usaha.

Zulkifli Hasan kemudian bergabung ke pemerintahan di kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kabinet Indonesia Bersatu II. 

Pada era tersebut, Zulkifli Hasan didapuk menjadi Menteri Kehutanan.

Masa pemerintahan SBY usai, ia lantas menjadi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan didapuk menjadi Ketua MPR 2014-2019.

Pada Pileg 2019, Zulkifli Hasan terpilih menjadi Anggota DPR RI.

Ia berhasil meraih 132.000 suara.

Namun, ia kembali dipercayai menjadi Wakil Ketua MPR periode 2019-2022.

Pada era pemerintahan Joko Widodo, Zulkifli Hasan ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan 2022-2024 melalui reshuffle kabinet, mengantikan Muhammad Lutfi.

Kini, ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Kiprahnya di dunia perdagangan dan usaha, membuat Zulkifli Hasan mendapatkan sejumlah penghargaan.

Berikut adalah daftar penghargaan yang diraih Zulkifli Hasan:

  • Penghargaan Kadarman Award oleh Strategic Change Leaders (2007)
  • Tokoh perubahan oleh Republika (2010)
  • Kanjeng Pangeran Noto Wononagoro oleh Keraton Solo (2010)
  • Adok Pangeran Cagar Buana oleh Majelis Penyeimbang Adat Lampung (2011)
  • Meantu’u Togo Membali oleh masyarakat adat Wakatobi, Sulawesi Utara (2013)
  • Lencana Melati Gerakan Pramuka oleh Presiden Republik Indonesia (2013)
  • Doktor Kehormatan (Honoris Causa), untuk bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dari Universitas Negeri Semarang (2013)
  • Lifetime Achievement Award Indonesia Green Award oleh The La Tofi School of CSR (2014)
  • Tiger Champion Award oleh Panthera (2014)
  • Bhumandala Award oleh Badan Informasi Geospasial (2014)
  • Bintang Mahaputera Adipradana (2014)
  • Best Legislator oleh Obsession Award (2017)

Harta Kekayaan

Zulkifli Hasan tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp 32,6 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 22 Maret 2024.

Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Zulkifli Hasan.

DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 13.245.108.000

  1. Tanah dan Bangunan Seluas 57 m2/171 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 569.481.300
  2. Tanah dan Bangunan Seluas 114 m2/342 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 1.249.206.240
  3. Tanah dan Bangunan Seluas 87 m2/168 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 755.376.300
  4. Tanah dan Bangunan Seluas 1427 m2/958 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 3.542.419.200
  5. Tanah dan Bangunan Seluas 918 m2/450 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 2.603.448.000
  6. Tanah Seluas 1047 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 2.678.393.520
  7. Tanah dan Bangunan Seluas 191 m2/115 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 506.038.320
  8. Tanah dan Bangunan Seluas 150 m2/92 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 423.765.120
  9. Tanah Seluas 3700 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 916.980.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.000.000.000

  1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD MINIBUS Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
  2. MOBIL, TOYOTA ALPARD Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 1.600.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 4.990.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 11.777.515.467

F. HARTA LAINNYA Rp. ---

Sub Total Rp. 32.612.623.467

III. HUTANG Rp. ---

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 32.612.623.467.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul : Dr. H.C. H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved