Catat Titik Rawan Kecelakaan di Wonogiri, Ada 2 Block Spot! Hati-hati Jelang Mudik Lebaran 2025

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Mudik lebaran 2025 sudah di depan mata. Polres Wonogiri sudah memetakan sejumlah titik rawan kecelakaan lalu lintas atau black spot.

Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Subroto, menjelaskan berdasarkan pemetaannya, setidaknya ada dua black spot di wilayah Wonogiri.

Menurut dia, di dua lokasi itu selama kurun waktu dua tahun terakhir sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Bahkan hingga menyebabkan korban jiwa.

"Baik kecelakaan yang mengakibatkan luka berat hingga sampai dengan korban jiwa," jelasnya.

Baca juga: Sosok Nur Hidayah, Warga Sragen yang Mobil Xpander Miliknya Dibakar ODGJ, Mobil Mau Dipakai Mudik

Ia menerangkan, titik pertama adalah di Jalan Raya Wonogiri-Ngadirojo masuk di wilayah Desa Bulusulur Kecamatan Wonogiri Kota.

Lokasi tepatnya yakni berada di dekat tanjakan di sekitar simpang tiga ke jalan lingkar kota (JLK).

"Di sana sering terjadi kecelakaan. Jadi patut diwaspadai," jelasnya.

Titik black spot lain adalah di Jalan Raya Wonogiri-Sukoharjo, tepatnya di jalan lurus di Kelurahan Kaliancar di antara Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri hingga Polsek Selogiri.

"Di jalan Kaliancar itu kan lurus dan cukup panjang. Sering juga terjadi kecelakaan di jalan tersebut," imbuhnya.

Selain itu, ada titik lain yang menurutnya sering terjadi kecelakaan belakangan ini, yakni di jalan Wonogiri-Purwantoro tepatnya di Desa Tanggulangin Kecamatan Jatisrono.

Baca juga: Keripik Tempe Benguk, Camilan Khas Wonogiri yang Laris Manis Menjelang Lebaran

"Itu masih dalam kajian (black spot atau tidak). Di Tanggulangin itu ada turunan dan tanjakan. Beberapa kali terjadi kecelakaan disana. Jadi ini juga patut diwaspadai oleh pemudik," ujarnya.

Lebih jauh, pihaknya mengimbau agar para pemudik tujuan Wonogiri atau yang melintasi Wonogiri untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi.

"Kalau capek, mengantuk dan lainnya bisa istirahat terlebih dahulu. Keselamatan harus jadi nomor satu," paparnya.

(*)