Sejarah Kota Solo
Mulai Ramai Pemudik, Ini Fakta Menarik tentang Terminal Tirtonadi Solo yang Beroperasi Sejak 1976
Sebelum adanya Terminal Tirtonadi, terdapat sebuah terminal kecil bernama Stanplat Hardjodaksino di daerah Gemblegan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Tidak hanya sekadar memperbaiki fasilitas transportasi, namun juga memberikan ruang yang lebih luas untuk aktivitas lain yang dapat mendukung kehidupan sosial dan ekonomi di Solo.
Terminal Tirtonadi: Ruang Publik Multifungsi
Kini, Terminal Tirtonadi bukan hanya sekadar tempat naik-turun penumpang. Setelah berbagai renovasi dan pengembangan, terminal ini telah bertransformasi menjadi sebuah ruang publik yang menarik bagi warga Solo dan pengunjung.
Selain menyediakan fasilitas transportasi yang lengkap, terminal ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas komersial dan sosial.
Di antaranya adalah foodcourt, sport hall, dan convention hall yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan seperti acara pameran, konser, hingga kegiatan olahraga.
Fasilitas ini menjadikan Terminal Tirtonadi lebih dari sekadar tempat transit, tetapi juga sebagai destinasi yang menarik bagi masyarakat.
Terminal ini juga menjadi simbol transformasi Kota Solo yang berkembang pesat menjadi kota yang modern dan ramah bagi pengunjung serta penduduk lokal.
Dokumentasi Sejarah Terminal Tirtonadi
Sejarah panjang Terminal Tirtonadi tercatat dalam sebuah buku berjudul Potret Tirtonadi Masa Lalu, Sekarang, & Masa Depan, yang dirilis pada 18 Desember 2021.
Buku ini tidak hanya mengisahkan perjalanan terminal, tetapi juga memberikan gambaran tentang bagaimana terminal ini berperan dalam perkembangan Kota Solo dari masa ke masa.
Buku ini menjadi dokumentasi penting bagi masyarakat Solo dan pihak-pihak yang tertarik dengan sejarah kota ini.
Dengan perjalanan sejarah yang panjang, Terminal Tirtonadi terus bertransformasi menjadi pusat kegiatan yang mendukung mobilitas dan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Solo.
Dari sebuah terminal kecil dengan rute terbatas pada awalnya, kini Terminal Tirtonadi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari wajah modern Kota Solo yang terus berkembang.
(*)
Mengenal Sejarah Batik di Solo dan Berbagai Jenis Motifnya, Terkenal Berkualitas Bagus |
![]() |
---|
Alasan Mengapa Kota Surakarta juga Disebut Solo, Ada Pengaruh Penjajah Belanda |
![]() |
---|
Alasan Mayoritas Orang Solo Lebih Suka Makanan Manis daripada Pedas, Dianggap Simbol Kenikmatan |
![]() |
---|
Asal Muasal Dibangunnya Pasar Klewer, Namanya Klewer Gara-gara Dagangan Penjual yang Kleweran |
![]() |
---|
Sejarah Dibangunnya Masjid Agung Keraton Surakarta, Ada Alasan Mengapa Dekat Pasar Klewer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.