Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keracunan Massal di Karanganyar

Penyebab Keracunan Massal di Karanganyar Terungkap 29 Maret 2025 Nanti, Tunggu Hasil Lab

Hasil laboratorium kasus keracunan Karanganyar akan keluar akhir pekan ini. Kini Dinkes sedang mendalami kasus ini.

Tribun Solo / Anang Maruf
ILUSTRASI KERACUNAN. Kasus keracunan makanan, tepatnya di Desa Gentan Tepatnya di Rt 02 Rw 07, Kecamatan Bendosari, Senin (11/3/2024). Di Karanganyar terjadi kasus keracunan di Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Penyebab keracunan massal di Karanganyar akan terungkap pada Sabtu (29/3/2025) nanti. 

Ini diungkapkan Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar Purwati

Dia mengatakan, kasus keracunan ini sudah diselidiki. 

Sampel makanan juga sudah dicek lab. 

Hasilnya akan keluar pada Sabtu (29/3/2025) nanti. 

Kejadian keracunan ini terjadi di Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso. 

Kejadian ini pada Selasa (25/3/2025). 

"Kita ambil sampel makanan untuk dicek lab kesehatan," kata Purwati, Rabu (26/3/2025) malam.

Purwati mengaku masih belum mengetahui penyebab terjadi keracunan massal karena hasilnya baru keluar pada Sabtu (29/3/2025).

Ia mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait keracunan massal ini.

Baca juga: 51 Warga Jatiyoso Karanganyar Alami Keracunan Usai Santap Hidangan Buka Bersama

"Sementara tidak ada yang kritis, namun ada dirawat inap dan sudah ada yang boleh pulang," kata dia.

Ia mengatakan, keracunan massal terjadi pada dua RT dengan jumlah peserta 190 orang.

Namun, yang menjalani rawat inap ada 28 orang.

"Ada dua RT sekira 190 kemudian yang dirawat inap 28 orang. Kalau keracunan memang banyak harus kita tangani, dengan kami sudah menerjukan tim ke lokasi yaitu tim gerak cepat untuk menangani kasus ini," ungkap Purwati.

Baca juga: Polisi Panggil Penjual Mie yang Diduga menjadi Biang Keracunan Massal Siswa MI di Polanharjo Klaten

Di sisi lain, Camat Jatiyoso Haryanto mengatakan sebelum mengalami keracunan, para korban mengkonsumsi tongseng kambing dan aneka makanan ringan seperti tahu bakso, roti kukus dan risol.

Pengolahan tongseng, tahu bakso dan roti kukus dilakukan di rumah pemilik acara.

Sedangkan, pengolahan makanan ringan risol dilakukan di Desa Beruk.

"Para korban yang keracunan dilakukan penanganan medis dengan pemberian obat penanganan pertama, serta sampel makanan diambil dan dicek di Lab Kesehatan," kata dia.

"Alhamdulillah, saat ini kondisi warga semakin membaik," ungkap dia.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved