Sejarah Kuliner Legendaris
Sejarah Lemper, Jajanan Pasar Populer di Solo Raya, Warisan Kuliner Sejak Abad ke-18
Ada sejarah panjang bagaimana kuliner lemper bisa menjadi salah satu warisan tradisional hingga menyebar ke Solo Raya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Pembuatan lemper dimulai dengan menyiapkan bahan-bahan utama, seperti daging ayam yang dicincang halus dan beras ketan yang dimasak hingga matang.
Pada umumnya, ketan dimasak dengan tambahan santan untuk memberikan rasa gurih yang khas.
Setelah ketan matang, ketan tersebut kemudian diletakkan di atas loyang cetakan.
Daging ayam cincang yang sudah disiapkan akan ditaruh di atas lapisan ketan tersebut.
Baca juga: Sejarah Arem-arem, Jajanan Pasar yang Populer di Solo Raya, Ternyata Aslinya dari Kebumen
Selanjutnya, ketan beserta isian daging ayam dibungkus dengan daun pisang, membentuk sebuah lemper dengan bentuk menyerupai lontong, namun ukurannya lebih kecil.
Setelah dibungkus rapat, lemper dikukus hingga matang sempurna.
Setelah proses pengukusan selesai, lemper yang sudah jadi kemudian diiris-iris melintang, dengan ketebalan yang bisa disesuaikan.
Setiap potongan lemper akan menampilkan lapisan ketan yang lembut dengan daging ayam cincang yang terlihat di dalamnya.
Variasi Pembuatannya
Selain cara pembuatan tradisional, ada pula variasi modern dalam pembuatan lemper.
Pada beberapa pembuatan lemper yang lebih praktis, ketan yang sudah matang dibalut langsung dengan ayam giling, kemudian disesuaikan ukurannya sesuai kebutuhan.
Setelah itu, lemper dibungkus dengan plastik pembungkus rangkap dua yang disilangkan dan direkatkan dengan sekat bening, tanpa melalui proses pengukusan.
Metode ini lebih menghemat waktu dan biaya, dan memungkinkan lemper untuk langsung dijual dalam kondisi siap saji.
(*)
| Sejarah Opor Ayam Khas Solo: Konon Merupakan Kuliner Akulturasi India, Jawa, dan Arab |
|
|---|
| Sejarah Sayur Bobor : Kuliner Solo yang Sudah Berusia 2 Abad, Dulu untuk Ritual Menyapih Anak |
|
|---|
| Sejarah Kunyit Asam : Jamu Legendaris Solo, Warisan Kerajaan Mataram Islam Sejak Abad ke-16 |
|
|---|
| Sejarah Jadah Blondo, Kuliner Legendaris Solo yang Dulu jadi Sajian Khas Pernikahan Adat Jawa |
|
|---|
| Sejarah Kafe Es Setabelan Solo : Konon Sudah Jualan Sejak 1950, Ada Berbagai Macam Es dan Makanan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.