Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemutihan Pajak Samsat Sukoharjo

Hari Kedua Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Samsat Sukoharjo Diserbu Warga

Program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Sukoharjo dimulai dibuka sejak Selasa, 8 April 2025.

TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf
RAMAI : Suasana Samsat Sukoharjo di hari ke 2 pemutihan pajak Bermotor, Rabu (9/4/2025). Warga berbondong-bondong mendatangi Kantor Samsat Sukoharjo untuk memanfaatkan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Sukoharjo dimulai dibuka sejak Selasa, 8 April 2025.

Pembukaan program Gubernur Jawa Tengah itu langsung disambut antusias oleh masyarakat. 

Warga berbondong-bondong mendatangi Kantor Samsat Sukoharjo untuk memanfaatkan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor.

Terpantau sejak pagi, antrean padat terlihat di ruang tunggu pelayanan pajak. 

Warga rela datang lebih awal demi bisa segera melunasi tunggakan pajak kendaraan mereka tanpa terkena sanksi denda.

Antrean padat terlihat di ruang tunggu area pelayanan pajak. 

Kasatlantas Polres Sukoharjo, IPTU Doohan Octa Prasetya diwakilkan Kepala Kanit Regident (KRI) Samsat Sukoharjo, Ipda Fresty Flora, mengungkapkan terjadi lonjakan signifikan jumlah wajib pajak sejak hari pertama program diberlakukan.

"Ada kenaikan dibanding hari biasanya, peningkatan mencapai 75 persen," ujar Fresty kepada TribunSolo.com, Rabu (9/4/2025).

RAMAI : Suasana Samsat Sukoharjo di hari ke 2 pemutihan pajak Bermotor, Rabu (9/4/2025). Warga berbondong-bondong mendatangi Kantor Samsat Sukoharjo untuk memanfaatkan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor.
RAMAI : Suasana Samsat Sukoharjo di hari ke 2 pemutihan pajak Bermotor, Rabu (9/4/2025). Warga berbondong-bondong mendatangi Kantor Samsat Sukoharjo untuk memanfaatkan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor. (TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf)

Fresty menjelaskan, pelayanan akan tetap dilakukan hingga sore hari, mengikuti jumlah wajib pajak yang hadir. 

Guna mengantisipasi kepadatan, pihak Samsat juga menyediakan kursi tambahan di ruang tunggu.

"Ada kursi tambahan untuk Wajib Pajak (WP) agar tidak terjadi tumpukan antrean. Kita juga fokuskan pelayanan di kantor induk dengan menarik sementara layanan samsat keliling," terangnya.

Baca juga: Libur Lebaran Usai, Samsat Sragen Langsung Diserbu Masyarakat, Ada Program Pemutihan Pajak Kendaraan

Menurutnya, beberapa gerai samsat yang berada di luar kantor induk dialihkan sementara ke pusat. 

Hanya gerai di Kartasura dan The Park Solo Baru yang tetap beroperasi seperti biasa.

“Gerai yang masih berjalan saat ini yaitu The Park Solo Baru, Kartasura, dan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Pemkab. Sisanya difokuskan ke induk agar pelayanan lebih maksimal,” paparnya.

Tingginya antusiasme warga tercermin dari data hari pertama pemutihan, di mana jumlah wajib pajak yang datang mencapai 500 orang. 

Padahal, pada hari biasa hanya sekitar 100 orang.

"Kemarin itu ada di angka 500 Wajib Pajak. Hari biasa paling 100. Jadi, naik tiga sampai lima kali lipat," lanjutnya.

Fresty menyebut program yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Tengah ini sangat membantu masyarakat, khususnya yang selama ini kesulitan membayar pajak karena adanya denda. 

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved