Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jokowi Digugat Calon Pembeli Esemka

Pabrik Mobil Esemka di Boyolali Masih Beroperasi, Ada Ratusan Karyawan yang Bekerja

Aktivitas di Pabrik Esemka di Boyolali masih berjalan seperti biasa. Karyawan terlihat lalu lalang.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Masih AKTIF. Pabrik Esemka di pinggir jalan penghubung Sambi-Mangu pada Rabu (9/4/2025). Kini Esemka sedang ramai gegara gugatan dari calon pembeli. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Aktivitas pabrik Esemka di Boyolali terlihat berjalan seperti biasa. 

Terlihat karyawan masih lalu lalang di pabrik tersebut. 

Nama Esemka kembali muncul dari gugatan seorang pemuda asal Solo bernama Aufaa Luqmana

Dia menggugat Jokowi, Maaruf Amin, dan Pabrik PT. Solo Manufaktur Kreasi.

Gugatan ini soal wanprestasi di Pengadilan Negeri (PN) Solo.

Enam tahun lalu, pabrik itu diresmikan Presiden ke-7 Joko Widodo.

Pantauan TribunSolo.com, pabrik yang ada di pinggir jalan penghubung Sambi-Mangu, Kecamatan Ngemplak itu nampak masih beroperasi.

Itu terlihat dari adanya karyawan yang keluar masuk pabrik itu.

Di bagian depan, yang digunakan sebagai showroom juga masih ada Bima, produk mobil pikap Esemka.

Bima itu juga dipromosikan melalui banner yang terpampang di depan pabrik.

Baca juga: Alasan Jokowi Digugat Wanprestasi Terkait Mobil Esemka, Penggugat Merasa Tertipu saat Hendak Beli

Hanya saja, satpam di pabrik itu tak memperkenankan awak media mengambil gambar di dalam kawasan pabrik.

Satpam itu bilang jika pabrik saat ini masih beroperasi.

"Masih beroperasi seperti biasa," kata satpam itu.

Seratusan karyawan masih kerja seperti biasa.

Dia juga bilang jika saat ini manajemen pabrik sedang tidak ada di lokasi.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa (Kades) Demangan, Kecamatan Sambi, Rosyid Setiawan.

Dia mengaku warganya yang jadi karyawan di pabrik Esemka masih bekerja.

PRODUKSI MASSAL. Mobil Esemka Bima yang hendak dirakit, di dalam pabrik PT SMK, di Sambi, Boyolali pada 2019 silam. Kini calon pembeli menggugat di PN Solo.
PRODUKSI MASSAL. Mobil Esemka Bima yang hendak dirakit, di dalam pabrik PT SMK, di Sambi, Boyolali pada 2019 silam. Kini calon pembeli menggugat di PN Solo. (TribunSolo.com/Ryantono PS)

"Masih ada karyawan. Kalau karyawan yang ada di situ setahu saya kurang lebih antara 100-150 karyawan. Tapi aktivitas di dalamnya seperti apa, saya juga tidak tahu," kata Rosyid.

Dia mengaku pabrik itu menempati lahan seluas kurang lebih 11 Hektar.

Lahan itu merupakan tanah kas desa yang disewa selama 30 tahun.

Harga sewa pertahunnya Rp 114 juta.

"Baru 2 tahun terakhir ini ada kenaikan tarif sewa menjadi Rp 134 juta," ujarnnya.

Tanah kades Desa Demangan ini sudah disewa sejak 2015.

Selama itu, pembayarannya lancar.

Tak pernah ada keterlambatan atau masalah lainnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved