Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pernikahan Dramatis di Sragen

Menikah Dalam Kondisi Sakit, Pria di Sragen Mengaku Campur Aduk: Senang tapi Juga Menahan Sakit

Seorang pria di Sragen harus mengalami pengalaman yang berbeda. Dia menikah dalam kondisi sakit.

TribunSolo.com/ Septiana Ayu
BAHAGIA TAPI LEMAS - Pernikahan Shendy dan Umi warga Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen yang melangsungkan pernikahan dalam kondisi sakit di KUA Sambirejo, Sragen, Senin (14/4/2025). Meski nampak gagah dengan balutan setelan jas berwarna hitam, Shendy tidak dapat menyembunyikan kondisinya yang masih lemas. Seorang perawat memegang infus Shendy. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pernikahan di Sragen ini tak biasa. 

Sebab, pengantin pria bernama Shendy (29) dalam kondisi sakit saat menjalani prosesi pernikahan itu. 

Dia terjangkit DBD. 

Shendy menikah dengan Umi Kulsum (28). 

Warga Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen harus menjalani pernikahan sambil berusaha menahan sakit yang dia derita. 

MOMEN SAKRAL. Pernikahan Shendy dan Umi warga Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen yang melangsungkan pernikahan dalam kondisi sakit di KUA Sambirejo, Sragen, Senin (14/4/2025).Dia menderita DBD.
MOMEN SAKRAL. Pernikahan Shendy dan Umi warga Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen yang melangsungkan pernikahan dalam kondisi sakit di KUA Sambirejo, Sragen, Senin (14/4/2025).Dia menderita DBD. (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Dimana, saat mengucapkan ijab kabul untuk meminang sang kekasih, tangan Shendy masih terpasang infus.

Selain itu, Shendy juga duduk di kursi roda.

Prosesi ijab kabul Shendy dan Umi digelar di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sambirejo, Senin (14/4/2025) pagi.

Meski nampak gagah dengan balutan setelan jas berwarna hitam, Shendy tidak dapat menyembunyikan kondisinya yang masih lemas.

Dihadapan penghulu, tepat disamping kanan Shendy, seorang perawat memegang infus Shendy.

Dengan kondisinya itu, Shendy dengan penuh keyakinan dan kemantapan hati mengucapkan ijab kabul dengan lancar pada pukul 09.15 WIB.

Perasaan lega pun terpancar dari wajah kedua mempelai, meski di hari bahagia mereka harus dibarengi dengan musibah.

Baca juga: Tanggapan Luna Maya dan Maxime Bouttier Soal Undangan Pernikahan Mereka Bocor, Akad di Bali 7 Mei

Setelah prosesi ijab kabul, Shendy dan Umi menyempatkan untuk menghadiri acara resepsi yang digelar di rumah mempelai wanita di Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo.

Kedatangan Shendy dan Umi disambut puluhan tamu undangan yang sudah hadir.

Shendy dan Umi hanya berfoto bersama dengan keluarga, sebelum akhirnya dibawa kembali ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Seluruh aktivitas yang dilakukan Shendy, didampingi dan diawasi dengan ketat oleh perawat dan dokter RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Mempelai pria, Shendy mengatakan ia sudah merasa sakit sejak Rabu (9/4/2025).

Sehari kemudian, Shendy dirawat di Puskesmas dan pada Sabtu (12/4/2025) malam, Shendy dirujuk ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

"Diagnosa dokter DBD (Demam Berdarah Dengue), sebelumnya dirawat di puskesmas, hari Sabtu dirujuk ke rumah sakit," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (14/4/2025).

Shendy mengaku merasa campur aduk, usai menjalani ijab kabul dan menghadiri resepsi pernikahannya meski hadir hanya sebentar.

"Rasanya senang, campur deg-degan, tidak menyangka, kan pas nikahan sakit," ujar dia.

"Badan masih lemas, pusing, kalau pusing itu pasti mual, muntah, iya, ditahan sebentar," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved