Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cuaca Ekstrem di Solo Raya

Solo Raya Masih Sering Hujan, Stasiun Klimatologi Semarang Ungkap Kapan Musim Kemarau di Jateng

Cuaca di Solo Raya memang tak menentu, terkadang panas, terkadang hujan tiba-tiba turun.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
ILUSTRASI HUJAN - Musim Grupyuk atau kondisi hujan disertai angin dan kabut melanda wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jumat (19/1/2024). Pakar dari Stasiun Klimatologi ungkap alasan kenapa Jawa Tengah masih hujan sampai saat ini. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kota Solo dan sekitarnya dilanda hujan pada Jumat (18/4/2025) siang.

Cuaca di Solo Raya memang tak menentu, terkadang panas, terkadang hujan tiba-tiba turun.

Padahal biasanya pada bulan-bulan seperti sekarang sudah memasuki musim kemarau.

Baca juga: Solo Raya Sampai Kini Masih Sering Hujan, Kapan Musim Kemarau Datang? Simak Penjelasan BMKG

Fenomena alam ini pun dijelaskan oleh Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Layanan Data dan Informasi Stasiun Klimatologi (Staklim) Jawa Tengah, Sulis.

Menurutnya, saat ini memang ada fenomena masa pancaroba atau peralihan musim dari penghujan ke kemarau.

Musim pancaroba terjadi karena perubahan pola angin dan posisi matahari saat beralih dari satu musim ke musim berikutnya. 

Perubahan ini menyebabkan ketidakstabilan cuaca, seperti suhu dan kelembaban yang cepat berubah. 

“Sebagian besar wilayah di Jawa Tengah saat ini sedang memasuki masa pancaroba. Artinya, hujan masih berpotensi terjadi, meskipun tidak merata," ujar Sulis dilansir dari Tribunjateng, Kamis (17/4/2025).

"Bahkan, hujan ekstrem juga masih bisa terjadi di beberapa wilayah,” sambungnya.

Baca juga: Cara Cegah Ular Masuk ke Rumah, Rescuer Hampir Tiap Hari Tangkap Ular saat Musim Hujan di Solo Raya

Sulis melanjutkan, dari prakiraannya bahwa musim kemarau di wilayah Jawa Tengah umumnya akan mulai berlangsung pada bulan Mei 2025.

“Kemudian untuk puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan Agustus 2025,” tambahnya.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat dan potensi cuaca ekstrem, seperti angin kencang atau hujan deras disertai petir, yang biasa terjadi di masa peralihan ini. 

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved