Sekolah Rakyat Sragen
Alasan Lain Pendaftar Sekolah Rakyat di Sragen Masih Minim, Belum Ada Wujud Gedung Fisik Permanen
Selain persoalan konsep asrama (boarding), keberadaan fisik sekolah yang belum terbangun menjadi pertimbangan besar bagi orang tua.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Sekolah Rakyat di Kabupaten Sragen masih minim peminat.
Hingga Selasa (5/8/2025), baru delapan calon siswa yang mendaftarkan diri, terdiri dari enam jenjang SMP dan dua jenjang SD.
Jumlah tersebut masih jauh dari target awal pembukaan, yakni tiga rombongan belajar (rombel) atau setara 75 siswa.
Salah satu penyebab utama rendahnya minat tersebut adalah belum adanya gedung permanen yang bisa dilihat langsung oleh para calon siswa dan orang tua.
Hal ini disampaikan langsung oleh Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sragen, Yuniarti.
Ia menyebut, selain persoalan konsep asrama (boarding), keberadaan fisik sekolah yang belum terbangun menjadi pertimbangan besar bagi orang tua.
"Jadi yang pertama anak-anak SD itu kalau disekolahkan boarding, diasramakan itu keberatan, anaknya tidak mau," katanya kepada TribunSolo.com.
"Dua-duanya tidak mau baik orang tua maupun anak, kalau orang tua umumnya belum tega, kemarin sudah disounding Pak Kepala Dinas Pendidikan, kalau SD itu baik orang tua mapun anak belum tega kalau diboarding," sambungnya.

Saat ini, proses pembelajaran tahun ajaran 2025/2026 rencananya akan dilakukan sementara di Technopark Kabupaten Sragen.
Namun, belum adanya bentuk fisik sekolah menjadi tantangan tersendiri dalam meyakinkan masyarakat.
"Saat rapat bersama, Bapak Kepala Dinas Pendidikan juga menanyakan, terutama koordinator PKH Jawa Tengah, kita coba dulu, sebaiknya bagaimana kalau ada sekolahnya dulu, sehingga kita bisa menawarkan, sekolahnya seperti ini," terangnya.
"Harapannya nanti kalau sekolah sudah ada, anak-anak dicoba ditawari lagi, kalau memindahkan itu sudah jelas, sekarang wujudnya belum jelas, diharapkan setelah sekolah jadi, para orang tua bisa berubah pikiran," pungkasnya.
Baca juga: Termakan Usia, Gedung Sementara Sekolah Rakyat di Technopark Sragen Alami Beberapa Kerusakan
Mengenal Technopark Ganesha Sukowati Sragen
Technopark Ganesha Sukowati yang berlokasi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menjadi salah satu pusat pelatihan kerja dan inovasi teknologi unggulan di Indonesia.
Termakan Usia, Gedung Sementara Sekolah Rakyat di Technopark Sragen Alami Beberapa Kerusakan |
![]() |
---|
Penyebab Minimnya Pendaftar Sekolah Rakyat di Sragen, Orang Tua Belum Tega Anaknya Tinggal di Asrama |
![]() |
---|
Kuota Siswa Sekolah Rakyat di Sragen Belum Terpenuhi, Bupati Sigit Ungkap Cara Mencari Siswa |
![]() |
---|
Pendaftar Sekolah Rakyat Sragen Masih Minim, Baru Ada 8 Calon Siswa dari Target 75 Orang |
![]() |
---|
Pendaftaran Sekolah Rakyat di Sragen Berlaku hingga 6 Agustus, Terima Jenjang SD SMP, Cek Syaratnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.