Kasus DBD di Karanganyar
Kasus DBD di Karanganyar Capai 280 Kasus, Gebyog Jadi Desa yang Warganya Terpapar Terbanyak
Mamasuki bulan April 2025, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai ratusan kasus.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Mamasuki bulan April 2025, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai ratusan kasus.
Kasus munculnya DBD tertinggi hingga saat ini berada di Kecamatan Karanganyar.
Baca juga: Cuaca Masih Tak Menentu, Warga Sragen Tetap Diminta Waspadai Penyakit DBD
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar Purwati mengatakan hingga minggu ke-14 tahun 2025 total kasus DBD di Kabupaten Karanganyar ada sekira 280 kasus.
"Sementara itu, terjadi penambahan 5 kasus DBD pada minggu ke-14, masing-masing di Kecamatan Tasikmadu 2 kasus, sedangkan Kecamatan Ngargoyoso, Naten, dan Colomadu masing-masing 1 kasus," kata Purwati, Senin (21/4/2025).
Purwati mengatakan dari ratusan total kasus DBD di tahun 2025, wilayah Kecamatan Karanganyar yang memiliki kasus terbanyak.
Ia mengatakan, ada sekira 48 kasus DBD di wilayah tersebut.
Sementara itu, dua kecamatan tertinggi angka kasus DBD yang lain yaitu Kecamatan Mojogedang dan Jaten.
Masing-masing di Kecamatan Mojogedang ada 38 kasus dan di Kecamatan Jaten ada 32 kasus.
"Kemudian untuk kasus meninggal dunia karena DBD di tahun ini ada 2 kasus, masing-masing di Kecamatan Jumapolo dan Jaten," kata Purwati.

Baca juga: Hingga April 2025, Tercatat Ada 102 Kasus DBD di Sragen, Terbanyak di Sumberlawang
Ia mengatakan, desa penyumbang pesebaran DBD di Kabupaten Karanganyar tertinggi berada di Desa Gebyog. Kecamatan Mojogedang berjumlah 9 kasus.
Lalu di peringkat kedua berada di Desa Malanggaten, Kecamatan Kebakkramat 8 kasus.
Lalu Desa Gedong, Kelurahan Lalung, Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar dan Desa Jaten, Kecamatan Jaten masing-masing 7 kasus dan Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang dan Desa Ngringo, Kecamatan Jaten masing-masing berjumlah 6 kasus.
"Data di atas bersumber dari laporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS) yang terkonfirmasi DBD di Kabupaten Karanganyar yang kami catat," kata dia.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.