Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus DBD di Sragen

Cuaca Masih Tak Menentu, Warga Sragen Tetap Diminta Waspadai Penyakit DBD

Warga Kabupaten Sragen diminta untuk tetap mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah cuaca yang belum menentu.

Istimewa
WASPADA DBD - Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen melakukan fogging, beberapa waktu lalu. Warga Kabupaten Sragen diminta untuk tetap mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah cuaca yang belum menentu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Warga Kabupaten Sragen diminta untuk tetap mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah cuaca yang belum menentu.

Dimana akhir-akhir ini, cuaca di Kabupaten Sragen sering panas, juga terkadang tiba-tiba turun hujan.

Hal itu tetap harus dilakukan warga Sragen, meskipun jumlah kasus DBD sepanjang tahun 2025 ini turun dibanding tahun sebelumnya.

"Kasusnya menurun, tapi jangan terlena, karena cuaca sekarang tiba-tiba hujan, tiba-tiba panas," kata Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Sri Subekti kepada TribunSolo.com.

WASPADA DBD - Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Sri Subekti saat ditemui TribunSolo.com, beberapa waktu lalu. Warga Kabupaten Sragen diminta untuk tetap mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah cuaca yang belum menentu.
WASPADA DBD - Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Sri Subekti saat ditemui TribunSolo.com, beberapa waktu lalu. Warga Kabupaten Sragen diminta untuk tetap mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah cuaca yang belum menentu. (Tribunsolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Sri Subekti mengimbau kepada Warga Sragen untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Salah satunya dengan menggerakkan kembali kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan rumah.

"Agar terhindar dari DBD, memang terpenting kita harus melakukan PHBS," ujar dia.

Baca juga: Hingga April 2025, Tercatat Ada 102 Kasus DBD di Sragen, Terbanyak di Sumberlawang

Ia menambahkan pasien DBD bisa mendapatkan layanan kesehatan di semua fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Sragen, termasuk di puskesmas terdekat.

Apabila kondisi pasien belum membaik, maka bisa mendapatkan perawatan lebih lanjut dengan dirujuk ke rumah sakit.

Diketahui, sepanjang tahun 2025 hingga 14 April, jumlah kasus DBD di Kabupaten Sragen sebanyak 102 kasus.

Jumlah tersebut menurun jika dibanding tahun 2024 lalu, dimana pada Januari-April 2024 tercatat terdapat 129 kasus DBD

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved