Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus DBD di Karanganyar

Kasus DBD di Karanganyar Jateng Tembus 1.356 hingga Oktober 2024, Terbaru Ditemukan di 8 Kecamatan

Kasus Demam Berdarah Dengue di wilayah Kabupaten Karanganyar pada pekan ke-41 bertambah 9.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi pasien Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Karanganyar pada pekan ke-41 meningkat dibandingkan dengan minggu ke-40.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar pada Minggu ke-41 terjadi penambahan 9 kasus DBD.

Hal ini terjadi peningkatan tambahan kasus DBD apabila dibandingkan dengan minggu ke-40 yaitu naik 6 kasus.

Sehingga, total kasus DBD berdasarkan Laporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS) sampai minggu ke-41 tahun 2024 adalah 1356 kasus.

Tambahan kasus DBD terbanyak pada minggu ke-41 di Kabupaten Karanganyar yaitu di wilayah Kecamatan Karangpandan.

Di Kecamatan Karangpandan, ada dua kasus DBD masing-masing berada di Desa Karangpandan.

Di Kecamatan Karanganyar ada 2 kasus, yaitu masing-masing Kelurahan Tegalgede dan Gayamdompo.

Kemudian, Kecamatan Jumantono, Kecamatan Kebakkramat, Kecamatan Mojogedang, Kecamatan Tasikmadu dan Kecamatan Jenawi masing-masing ada 1 kasus.

Masing-masing di Kecamatan Jumantono yaitu di Desa Tugu, di Kecamatan Kebakkrama berada di Desa Pulosari.

Kemudian, di Kecamatan Mojogedang berada di Desa Gentungan, serta Kecamatan Jenawi berada di Desa Trengguli.

Sehingga, total kasus DBD hingga minggu 41 yaitu 1356 kasus dan 6 kasus meninggal yang terjadi di Kecamatan Jaten, Tasikmadu, Kebakkramat, Colomadu, Gondangrejo dan Matesih.

Baca juga: Tips Pertolongan Pertama Anak Sakit Demam Berdarah dari Dokter RS JIH Solo, Perhatikan Asupan Cairan

Plt. Kabid P2P Dinkes Karanganyar Sri Winarno mewakili Kepala Dinkes Karanganyar Purwati mengungkapkan, jumlah kasus DBD di Kabupaten pada Minggu ke-41 sekira 9 kasus.

"Meskipun demikian, Kasus DBD tertinggi sebanyak 85 kasus terdapat pada minggu 16, di tahun 2024," ungkap Sri Winarno, Kamis (31/10/2024).

Sri Winarno mengatakan angka kematian ayau Case Fatality Rate (CFR) di Kabupaten Karanganyar sudah mencapai target yaitu 0,5 persen dari target yang ditentukan yaitu kurang dari 1 % .

Hal ini dikarenakan tidak ada kasus tambahan meninggal dunia karena DBD.

"Meskipun demikian, masyarakat harus tetap waspada terhadap penularan DBD," ungkap Sri Winarno.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved