Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sejarah Kuliner Legendaris

Sejarah Solo Flossroll, Roti Abon Gulung Khas Solo, Langganan Keluarga Jokowi

Solo Flossroll merupakan produk oleh-oleh khas Solo berupa roti abon gulung yang sangat digemari keluarga Jokowi.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Instagram @soloflossroll
OLEH-OLEH KHA SOLO - Abon gulung khas Solo, Solo Flossroll, oleh-oleh kekinian dan mriyayeni asal Laweyan, Kota Solo. Begini sejarah Solo Flossroll hingga jadi langganan keluarga Jokowi. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada banyak jenis oleh-oleh khas Solo, Jawa Tengah, yang bisa dibawa pulang oleh pelancong.

Salah satu yang terkenal yakni Solo Flossroll.

Solo Flossroll merupakan produk oleh-oleh khas Solo berupa roti abon gulung.

Baca juga: Sejarah Soto Girin, Kuliner Legendaris Sragen yang Berdiri Sejak 1953, Dirintis oleh Haji Wagirin

Sejarah Solo Flossroll

Kisah sukses Solo Floss Roll bermula pada tahun 2017, saat Rochmat Purwanto dan sang istri, Tuti Setyawati, kebingungan mencari oleh-oleh khas Solo yang benar-benar berkesan untuk dibagikan ke keluarga dan kolega usai bepergian.

Dari situlah muncul ide sederhana: membuat sendiri oleh-oleh yang bisa mewakili kekhasan Solo, berbekal hobi memasak Tuti.

Usaha ini awalnya dinamai Naf Kitchen, dijalankan bersama ketiga anak mereka.

Baca juga: Sejarah Ayam Ayam Resto, Restoran Terkenal di Karanganyar, Berawal Rumah Makan Sederhana di Solo

Tak hanya abon gulung, mereka juga membuat produk seperti cheese cake dan cake tart.

Namun lambat laun, abon gulung menjadi produk unggulan.

ukan tanpa alasan, produk ini erat kaitannya dengan kekayaan kuliner Solo, dan Rochmat ingin menghadirkan versi yang lebih premium dan berkelanjutan dibanding tren "kue artis" yang saat itu menjamur.

Abon yang mereka gunakan pun bukan produk pabrik.

Mereka menjalin kerja sama dengan produsen abon lokal di Soloraya untuk menghasilkan rasa yang lebih legit dan khas. Bahkan, mereka menciptakan standar kualitas sendiri agar rasa dan tekstur abon tetap konsisten.

Baca juga: Sejarah Gule Kepala Ikan Mas Agus Solo yang Legendaris, Pelopor Gule Kepala Ikan Utuh

Dari Solo, Tembus Pasar Nasional

Produksi awal mereka dimulai dari rumah di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo, dengan hanya 35 pcs roti per hari.

Kini, usaha rumahan ini telah berkembang pesat dengan sekitar 40 karyawan, terutama saat akhir pekan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved