Penumpang Bus ALS Ungkap Detik-detik Kecelakaan Maut di Padang Panjang : Bergetar saat Jalan Menurun

TRIBUNSOLO.COM, PADANG PANJANG - Terungkap bagaimana kengerian detik-detik sebelum kecelakaan Bus ALS di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

Seorang saksi kecelakaan maut itu adalah Desmon Lumban Gaol.

Dia merupakan salah satu penumpang Bus ALS yang mengalami kecelakaan.

Baca juga: Ada Unsur Pembunuhan Berencana, Pelaku Kasus Mayat Dicor di Wonogiri Enggan Nikahi dan Habisi Korban

Menurut kesaksian Desmon, para penumpang panik saat kendaraan yang ditumpangi melaju tak terkendali saat melewati jalanan menurun di Bukit Surungan.

Desmon mengaku, sebelum mengalami kecelakaan, bus nahas itu terasa bergetar cukup keras, terutama saat melewati jalanan menurun.

Di sinilah petaka muncul, bus tiba-tiba melaju kencang tak terkendali hingga akhirnya menghantam tembok di pinggir jalan.

Benturan yang keras tersebut membuat bus terguling ke arah kiri.

"Awalnya bus turun dari tanjakan, lalu terasa bergetar. Tidak lama, bus melaju kencang dan terbalik," kata Desmon saat memberikan keterangan seperti yang dikutip dari Tribun Padang.

Baca juga: Viral Bus ALS Bertukar Posisi dengan Truk Muatan saat Lewati Jalan Miring, Ternyata Ini Penyebabnya

Desmon menyebut, para penumpang dan sopir menjerit saat bus mengalami kecelakaan.

Tidak hanya itu, mereka juga sempat mengucapkan kata "Allahuakbar" sebelum bus terbalik.

"Suasana di dalam bus sangat tegang, semua orang berteriak dan ketakutan," tuturnya.

"Setelah itu, sopir juga berteriak memanggil kenek yang tidur di bagian belakang mobil," sambung Desmon.

Baca juga: Identitas Pengendara Motor Tewas Usai Kecelakaan dengan Bus di Jalan Kelok Tawangmangu Karanganyar

Setelah kecelakaan terjadi, Desmon langsung bergegas keluar bus dan langsung mencari tempat aman.

"Sebelumnya saya melihat penumpang banyak yang terjepit. Tapi, saya langsung diamankan dan duduk di warung makan," terang Desmon.

Terkait kecelakaan ini, Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, mengatakan pihaknya telah mengamankan sopir dan kernet bus, serta melakukan pemeriksaan urine terhadap mereka.

“Kami sudah lakukan tes urine terhadap sopir dan kernet,” ujar AKBP Kartyana.

Baca juga: Kecelakaan di Boyolali: Daihatsu Terios Tabrak Truk dari Belakang di Tol Solo-Jogja, Satu Orang Luka

Soal hasil pemeriksaan tersebut, ia menyebut masih dalam penanganan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Panjang.

“Hasilnya belum keluar karena masih ditangani Satresnarkoba,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam bus tersebut terdapat dua sopir dan satu kernet.

Salah satu sopir belum sadarkan diri akibat benturan di kepala, sementara dua lainnya mengalami luka dan masih dalam perawatan.

"Urine ketiganya sudah diambil untuk pemeriksaan," katanya.

Bus ALS Terbelah Jadi Dua

Diketahui, bus yang mengangkut 48 penumpang itu kecelakaan pada Selasa pagi pukul 08.15 WIB, 6 Mei 2025.

Dari 48 penumpang, sebanyak 12 penumpang meninggal dunia dan 23 lainnya luka-luka. 

Baca juga: Innalillahi, Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, 12 Penumpang Tewas

Adapun kecelakaan itu terjadi diKelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang.

Polisi sudah mengamankan sopir dan kernet dalam kecelakaan.

Proses evakuasi bus dan penumpang yang tewas dan luka masih terus berlangsung.

Sampai kini, polisi masih melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi kejadian.

Baca juga: Identitas Pengendara Motor Tewas Usai Kecelakaan dengan Bus di Jalan Kelok Tawangmangu Karanganyar

Bus ALS berplat nomor B7512 FGA diduga hilang kendali dan mengalami rem blong, sebelum mengalami kecelakaan. 

Bus kemudian terpelanting ke kiri. Kerasnya benturan menyebabkan bodi dan kabin bus terbelah.

Lokas kecelakaan bus ini tidak jauh dari Terminal Bus Padangpanjang. 

"Data sementara sebanyak 12 orang meninggal dunia dari kecelakaan bus di Bukit Surungan," kata Brigadir Ilham Wahyudi dari tim penyidik laka lantas Polresta Padang Panjang.

Dari 12 korban meninggal dunia, dua orang di antaranya adalah anak-anak. "Satu laki-laki, satu perempuan," kata Brigadir Ilham.

Sedangkan sisanya orang dewasa sebanyak 10 orang. "Total semua, tujuh laki-laki dan lima perempuan," terang Ilham.

Baca juga: Kondisi Korban Kecelakaan Minibus di Tol Solo-Jogja Wilayah Boyolali, Kini Dirawat di RSI Klaten

Semua korban sudah dibawa ke RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi Padang Panjang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Petugas gabungan bekerja keras mengeluarkan korban dari badan bus yang terguling, termasuk sejumlah jenazah korban tewas.

Ketika kecelakaan terjadi, posisi badan bus terpelanting ke kiri dalam perjalanan dari Bukittinggi menuju Kota Padang tidak jauh dari UPTD Puskesmas Bukit Surungan.

Evakuasi penumpang melibatkan petugas kepolisian, BPBD, Damkar, PMI, tim medis rumah sakit dan Puskesmas, Dishub Padang Panjang, Satpol PP serta masyarakat.

Baca juga: Kecelakaan di Boyolali: Daihatsu Terios Tabrak Truk dari Belakang di Tol Solo-Jogja, Satu Orang Luka

Kasi Ops Kantor SAR Padang, Hendri, mengatakan bahwa telah diterima adanya kecelakaan bus terbalik di Jalan Raya Padang Panjang.

"Kami menerima informasi dari Damkar Padang Panjang," kata Hendri, dalam keterangan tertulisnya.

Kantor SAR Padang Panjang menerima informasi kecelakaan pada pukul 08.40 WIB.

Hendri mengirimkan sebanyak 15 orang petugas untuk membantu proses evakuasi.

"Ada delapan orang dari tim Rescue Basarnas Padang, dan tujuh orang dari rescue Pos SAR 50 Kota," ujar Hendri.

(*)