Pilih Penerus Paus Fransiskus, Konklaf Digelar 7 Mei 2025 Hadirkan 133 Kardinal, Ada 3 yang Absen

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Konklaf, pertemuan tertutup yang diadakan oleh para Kardinal untuk memilih seorang Paus, yang merupakan Uskup Roma sekaligus kepala Gereja Katolik Roma sedunia, direncanakan bakal dilaksanakan di Vatikan, Roma, Italia, pada 7 Mei 2025 mendatang.

Ratusan kardinal dari seluruh dunia akan bergabung dalam konklaf tersebut, meski tidak semuanya.

Baca juga: Awal Mula Ratusan Kardinal Dikurung untuk Konklaf, Dipicu Pemilihan Paus Pernah Makan Waktu 3 Tahun

Romo Vikep Kevikepan Surakarta, Romo Herman Yoseph Singgih Sutoro, Pr, mengungkap jumlah tepatnya para kardinal di bumi ini.

"Dari data yang ada, total Kardinal di seluruh dunia ini ada 252 kardinal," kata Romo Herman, dalam podcast bersama TribunSolo.com, Senin (5/5/2025).

Dia menegaskan konklaf tidak akan diikuti oleh 252 kardinal.

Hanya para kardinal yang memenuhi syarat saja yang bisa hadir untuk memberikan hak pilihnya memilih Paus selanjutnya sebagai penerus Paus Fransiskus yang wafat 21 April 2025 lalu.

"Yang diundang konklaf tidak semuanya. Yang bisa mengikuti konklaf itu hanya kardinal yang memenuhi syarat," kata Romo Herman.

"Syaratnya kardinal itu berusia kurang dari 80 tahun ketika paus wafat. Itu baru mereka memiliki hak memilih paus," imbuhnya.

Baca juga: Sejarah Konklaf, Persiapan Mencari Penerus Paus Fransiskus : Sudah Dimulai Sejak Abad ke-13 Silam

Saat Paus Fransiskus wafat, tercatat para kardinal yang usianya kurang dari 80 tahun ada 136 kardinal.

Sehingga seharusnya 136 kardinal ini turut serta 'dikurung' dalam Kapel Sistina untuk memilih pemimpin Gereja Katolik dan miliaran umat Katolik di dunia.

Hanya saja, 3 kardinal dikabarkan bakal absen alias tidak mengikuti konklaf tersebut.

"Ada 1 kardinal yang menyatakan tidak akan menggunakan haknya karena alasan tertentu. Lalu 2 kardinal juga tidak akan hadir karena alasan kesehatan. Direncanakan kalau tidak ada halangan, 133 kardinal akan ikut konklaf," pungkasnya.

(*)