Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Wonogiri

Asal-usul Candi Mas Pasiraman di Jatisrono Wonogiri, Ada Kisah Miris Bisa Dinamai Candi Pesing

Candi Mas Pasiraman yang juga dikenal sebagai Candi Pesing menyimpan kisah panjang tentang sejarah, spiritualitas, dan perjuangan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
tic.wonogirikab.go.id
CANDI BERSEJARAH WONOGIRI - Candi Mas Pasiraman yang berlokasi di Jatisrono, Wonogiri, beberapa tahun lalu. Candi Mas Pasiraman atau Candi Pesing memiliki asal-usul yang menarik untuk disimak,(tic.wonogirikab.go.id) 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI  - Di Jatisrono, Wonogiri, Jawa Tengah ada satu bangunan kuno yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Namanya adalah Candi Mas Pasiraman yang loklasinya berada di utara Pasar Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.

Candi Mas Pasiraman yang juga dikenal sebagai Candi Pesing menyimpan kisah panjang tentang sejarah, spiritualitas, dan perjuangan.

Baca juga: Asal-usul Nama Kemlayan yang Kini jadi Kelurahan di Solo, Tempat Lahirnya Seniman Besar

Sayangnya, situs ini tidak banyak dikenal luas seperti candi-candi besar lainnya di Jawa Tengah.

Padahal Candi Mas Pasiraman punya nilai historis dan cerita mistis yang mengelilinginya.

Jejak Sejarah Raden Mas Said

Candi Mas Pasiraman diyakini berdiri sejak tahun 1822 Masehi, jauh setelah masa perjuangan Raden Mas Said atau yang lebih dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa.

Bangunan candi ini dipercaya sebagai lokasi pemandian Raden Mas Said saat beliau melakukan gerilya melawan penjajahan Belanda.

Menurut cerita, saat itu Raden Mas Said tidak menemukan air di lokasi dan memerintahkan dua pengikutnya untuk mencarinya. Setelah berhasil mendapatkan air, beliau pun mandi di tempat tersebut, dan sejak itu, situs ini dikenal sebagai Pasiraman atau tempat mandi.

Baca juga: Asal-usul Kemuning yang Kini jadi Wisata Hits Karanganyar, Dulu Wilayah Swapraja Mangkunegaran

Tak hanya menjadi tempat persinggahan, Candi Pasiraman juga menjadi saksi keberanian Raden Mas Said.

Di sebelah barat lokasi candi, dulunya terdapat markas kecil milik pasukan Belanda.

Dikisahkan bahwa Raden Mas Said dan dua orang prajuritnya berhasil mengusir sepuluh orang Belanda dari tempat tersebut dalam sebuah serangan malam, saat para penjajah sedang dalam kondisi mabuk.

Keunikan Arsitektur dan Relief Ramayana

Candi Pesing memiliki ukuran sekitar 6 meter x 9 meter, dengan bangunan sederhana yang tidak terlalu mencolok.

Di bagian dalam area candi, terdapat sebuah bak air sepanjang kurang lebih 1,5 meter.

Di atas bak air ini, terpahat relief fragmen kisah Ramayana, salah satu epos klasik dari India yang banyak diadaptasi dalam budaya Jawa.

Tepat di bawah relief, terdapat tulisan penanda bahwa tempat ini pernah diletakkan pada 2 April 1925 oleh Saino Kawedanan.

Sampai sekarang, tempat ini tetap dikunjungi oleh sejumlah orang, terutama mereka yang mencari kesembuhan atau ketenangan batin.

Baca juga: Asal-usul Nama Begajah yang jadi Kelurahan di Sukoharjo: Kisah Tragis 2 Ekor Gajah Keraton Surakarta

Mitos Candi Mas Pasiraman

Candi Mas Pasiraman juga dikenal karena dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan.

Banyak orang, bahkan dari luar daerah, datang dengan harapan sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Keyakinan ini menjadikan candi sebagai tempat yang dihormati secara spiritual oleh masyarakat sekitar.

Sementara soal nama “Candi Pesing” ada kisah miris.

Dahulu, bangunan ini sering dijadikan tempat buang air oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga menimbulkan bau pesing yang menyengat.

Namun, sejak tahun 2011, hal tersebut mulai berubah. 

Candi Mas Pasiraman dijaga kebersihannya dan kini tak ada lagi bau pesing yang mengelilinginya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved