Pabrik Sritex Beroperasi Kembali

Pabrik Sritex Sukoharjo Beroperasi Lagi, Pesangon dan THR eks Karyawan Masih Belum Dibayarkan

Mantan Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex itu mengingatkan bahwa perjuangan buruh belum selesai.

|

Laporan Wartawan TribunSo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pabrik tekstil milik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dikabarkan sudah kembali beroperasi kendati dikelola oleh manajemen dan investor baru.

Aktivitas produksi mulai terlihat kembali, terutama di bagian departemen garmen. 

Mesin-mesin yang sebelumnya sudah lama tak beroperasi sehubungan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada Maret 2025 kemarin, kini mulai kembali dijalankan oleh para pekerja.

Mantan Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex, Widada mengaku banyak dari mereka tetap berharap bisa kembali bekerja di Sritex, terutama yang rumahnya berada di sekitar pabrik.

“Ada yang sudah kerja di Karanganyar, Wonogiri, tapi mereka berharap Sritex bisa benar-benar buka lagi. Mereka ingin kerja dekat rumah agar tidak perlu kos dan bisa kumpul dengan keluarga,” ujarnya saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Sabtu (10/5/2025).

KONDISI SRITEX - Suasana pabrik PT Sritex Sukoharjo, Jumat (9/5/2025). Teka-teki mengenai siapa investor baru yang saat ini menyewa pabrik milik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) masih belum terjawab.
KONDISI SRITEX - Suasana pabrik PT Sritex Sukoharjo, Jumat (9/5/2025). Teka-teki mengenai siapa investor baru yang saat ini menyewa pabrik milik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) masih belum terjawab. (TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf)

Widada berharap pihak yang kini mengelola operasional pabrik segera memberikan kejelasan.

Namun, hal seperti pesangon dan Tunjangan Hari Raya (THR) yang menjadi hak mereka sebelumnya, hingga kini belum dibayarkan.

Mantan Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Sritex itu mengingatkan bahwa perjuangan buruh belum selesai.

“Mereka memang senang bisa bekerja lagi, tapi jangan lupa bahwa hak-hak mereka seperti pesangon dan THR masih belum diberikan. Ini harus tetap diperjuangkan,” paparnya.

Baca juga: Eks Ketua SPSI PT Sritex Sukoharjo Benarkan 1.300 Karyawan Kembali Bekerja, Dibayangi Kekhawatiran

Lebih lanjut, Widada menyebut sebagian buruh sebelumnya sempat mencari pekerjaan lain karena ketidakpastian nasib mereka.

Namun, kini kembali bekerja dengan harapan baru, sekaligus kekhawatiran lama yang belum terselesaikan.

"Karena takut tidak bisa hidup kalau hanya menunggu hak yang belum keluar, sebagian dari mereka sudah bekerja di tempat lain,” jelasnya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved